ADVERTISEMENT

Jelang Ramadan, Disperindag Kumpulkan Agen dan Pangkalan Elpiji 3 Kg di Lebak

Jumat, 9 April 2021 21:17 WIB

Share
Kepala Disperindag Lebak, Dedi Rahmat. (foto: yusuf permana)
Kepala Disperindag Lebak, Dedi Rahmat. (foto: yusuf permana)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Dinas Perindustrian dan Pedagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak berencana untuk mengumpulkan seluruh agen dan juga pangkalan gas di Kabupaten Lebak. 

Hal itu diungkapkan langsung oleh Kepala Disperindag Lebak Dedi Rahmat. Katanya, hal itu dilakukan untuk memastikan ketersediaan pasokan gas elpiji ukuran 3 kilogram alias gas melon.

"Insyaallah, Senin (12/4/2021) nanti akan kami kumpulkan para agen dan pangkalan gas se-Lebak di Kecamatan Cijaku,  untuk membicarakan kesiapan agen gas menjelang bulan puasa nanti," kata Dedi ketika ditemui Poskota.co.id diruang kerjanya, Jumat (9/4/2021).

Dedi mengatakan, di Kabupaten Lebak sendiri  terdapat 12 agen gas resmi. Ke 12 agen itu sendiri sudah melaporkan mengenai ketersediaan  gas yang dinilai akan mencukupi kebutuhan masyarakat selama bulan puasa ini. 

"Secara prinsip ketua forum agen gas menyampaikan kepada kita (Disperindag Lebak, -red) bahwa pasokan gas Insyaallah  aman. Karena sudah diantisipasi oleh para agen,  jangan sampai masyarakat keteteran terhadap ketersediaan  gas ukuran 3 Kg itu, " kata Dedi. 

"Cuma kami ingin kembali memastikan dengan mengumpulkan para agen gas yang mana mereka akan berstatmen mengenai ketersediaan dan kesiapan gas itu. Jangan sampai apa yang dibicarakan tidak seperti realita di lapangan," tambahnya.

Ia mengungkapkan, permasalahan dari kelangkaan gas yang kerap terjadi itu sendiri karena ketidakdisiplinan pendistribusian gas melon oleh pihak agen, pangkalan, bahkan ke pihak penggecer. Karena, katanya, pihak Pertamina itu sendiri sudah memastikan ketersediaan, dengan pasokan gas yang mencukupi.

"Kenapa? Karena masyarakat itu sendiri, karena gas ukuran 3 Kg itu sendiri diperuntukkan untuk masyarakat menengah kebawah, namun faktanya masyarakat  menengah ke atas saja membeli gas itu. Jadinya sulit kan," ungkapnya. 

Berkaca pada bulan puasa tahun 2020 kemarin, katanya pasokan gas sendiri dikatakan cukup. Karena, lanjutnya, pihak agen sendiri siap mendistribusikan stok gas melon kepada wilayah yang mengalami kelangkaan gas.

"Jadi misalkan di Kecamatan Cipanas, ada kelangkaan gas. Maka, dari agen akan bertanggung jawab dengan mensuplai pasokan gas di luar dari kouta yang telah ditentukan. Karena biasanya agen memiliki stok gas yang telah menjadi Standar Operasional Prosedur (SOP) dari pihak Pertamina, karena jika ada kebutuhan mendesak seperti itu, pihak agen yang akan bertanggungjawab, " pungkasnya. (kontributor banten /yusuf permana)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT