JAKARTA – Jauh Sebelum Hamil dan dibunuh, di warung makan khas Sunda inilah yang menjadi awal kisah pertemuan Hilda Hidayah (22), dengan Hendra Supriyatna (38).
Pertemuan yang awalnya penuh senyum dan cinta, namun semua berakhir dengan keji, hanya karena menolak pernikahan sah yang diharapkan korban.
Ya, warung makan nomor 19 ini, wanita yang ditemukan terkubur di pinggir jalan tol Jagorawi awalnya bekerja sebagai pelayan.
Baca juga: Hilda Wanita Hamil yang Dikubur di Pinggir Tol Jagorawi, Ternyata Pelayan Warung Nasi
Hampir tiga bulan korban bekerja membantu sang kakak ipar Harum, 33, yang memiliki usaha tersebut.
"Mulai kerja disini pada Agustus 2018 lalu, bilangnya mau bantu-bantu sambil cari pengalaman," kata Harum (33), Jumat (18/12).
Selama bekerja di warung, kata Harum, adik iparnya ikut membantu masak dan melayani pembeli yang datang.
Gaji yang diberikan dirinya pun hanya cukup sekedarnya, karena memang warung itu juga milik kakaknya.
"Ya upahnya cuma ngasih buat jajan saja, nggak dikasih banyak-banyak," ujarnya.
Sejak awal membantu berjualan pada Agustus 2018 lalu, kata Harum, memang adiknya sudah cukup kerasan.
Pasalnya, memang rumah di kampung halaman di Tasikmalaya, hanya ditempati kakaknya.
"Karena ibu sama bapak sudah nggak ada makanya dia juga betah tinggal disini," tuturnya.
Warung itu sendiri, kata Harum, memang menjadi tempat favorit para sopir bus untuk mengisi perut yang lapar.
Terlebih, sejak adiknya ikut membantu warung juga semakin ramai pengunjung.
"Nah sejak saat itulah adik saya kayaknya kenalan sama Hendra, tukar-tukaran nomor telepon lah mereka," tuturnya.
Karena dipikirannya sang adik ipar sudah dewasa, kata Harum, ia pun hanya memberikan peringatan baginya. Pasalnya, ia sendiri sudah mengetahui Hendra telah memiliki istri dan anak.
"Sudah diperingatkan kakaknya juga kalau dia sudah berkeluarga, cuma masih cuek saja. Ya karena berfikir sudah dewasa, kami pikir dia sadar," ungkapnya.
Sampai akhirnya pada awal Desember 2018, sambung Harum, sang adik mengaku ingin pulang kampung saja.
Baca juga: Begini Cara Sopir Bus Bunuh dan Kubur Istri Siri yang Hamil Sembilan Bulan di Pinggir Tol Jagorawi
Namun ucapan itu ternyata merupakan kebohongan, karena berselang beberapa hari ia mendapat kabar bahwa Hilda telah menikah siri.
"Padahal dari awal kita sudah nggak setuju dengan hubungan mereka, dan akhirnya jadi seperti ini," ungkapnya.
Dan pada 7 April 2019 lalu, jasad Hilda Hidayah akhirnya ditemukan seorang pria yang mengejar seekor burung jenis love bird.
Saat ditemukan jasad korban sudah mulai membusuk dengan posisi wajah dan badannya terkubur, sementara kakinya terangkat.
Baca juga: Setelah Membunuh Hilda yang Hamil, Pelaku Terus Dibayangi Perasaan Bersalah
Beruntung dengan kerja keras polisi, kasus yang sudah berlalu hampir 19 bulan akhirnya bisa terungkap.
Pelakunya adalah Hendra Supriyatna yang merupakan suami siri korban yang tega menghabisi nyawanya.
Saat membuang jasad korban, pelaku dibantu kernetnya Qhairul Fauzi alias Unyil, 20, yang kini juga sudah diamankan polisi. (Ifand/win)