Hilda Hidayah semasa hidup. (foto : dok.keluarga)

Kriminal

Begini Cara Sopir Bus Bunuh dan Kubur Istri Siri yang Hamil Sembilan Bulan di Pinggir Tol Jagorawi

Kamis 17 Des 2020, 08:39 WIB

MAKASAR, POSKOTA.CO.ID-- Terungkapnya keberadaan Hilda Hidayah (22) setelah dua tahun tak mendapat kabar membuat geger keluarganya. 

Ini lantaran Hilda dikabarkan sudah tewas dan jasadnya dikubur di pinggir tol Jagorawi, wilayah Kecamatan Makasar, Jakarta Timur

Yang mengenaskan, Hilda diketahui tewas dalam kondisi hamil sembilan bulan.

Baca juga: Istri Siri Hamil Sembilan Bulan Dibunuh di Dalam Bus Mayasari Bhakti dan Dikubur di Pinggir Tol Jagorawi

Pelakunya adalah Hendra Supriyatna (38) yang disebut-sebut suaminya melakui pernikahan siri. 

Hilda dinikahi siri oleh Hendra pada 2018 lalu, dan sejak itu tak pernah mendapat kabar lagi.

Hendra Supriyatna (38), sopir bus, menyerahkan diri ke Mapolsek Makasar, Rabu (17/12/2020), setelah dua tahun kabur usai membunuh dan mengubur Hilda Hidayah (istri siri) yang tengah hamil sembilan bulan di pinggir tol Jagorawi.

Pada April 2019, jasad wanita hamil sembilan bulan ditemukan oleh pencari burung, dan belum diketahui identitasnya.

Sekian lama berselang, Hendra akhirnya menyerahkan diri kepada pihak kepolisian setelah sempat melarikan diri ke sejumlah tempat. 

Dikatakan Hendra, ia sendiri mengaku menyesal telah membunuh lalu membuang jasad istri sirinya yang tengah hamil sembilan bulan. Dan selama pelarian itu, ia juga menyebut terus terbayang wajah wanita dan merasa bersalah.

"Walau sudah mau dua tahun masih terus terbayang, cuma kalau sampai di hantui belum pernah," ujarnya di Polsektro Makasar, Rabu (17/12/2020).

Baca juga: Hampir Dua Tahun Keluarga Mencari, Ternyata Sang Adik Telah Tewas Dibunuh Sopir

Dan selama hampir dua tahun itu juga, sambung Hendra, ia merasa bersalah karena telah membunuh wanita yang telah ia nikahi secara siri.

Namun, karena takut ditangkap polisi, ia pun mencoba melupakan apa yang telah ia lakukan. "Saya minta maaf kepada keluarga korban, saya menyesal atas apa yang telah dilakukan," ungkapnya.

Lantas bagaimana Hendra menghabisi Hilda yang tengah hamil tua itu?

Hendra mengaku kesal karena Hilda Hidayah terus menerus mendesaknya agar status pernikahan siri menjadi pernikahan resmi.

Sementara, Hendra sendiri sebelumnya memiliki istri dan anak resmi. Kesal dengan desakan itu, Hendra pun akhirnya menghabisi Hilda.  

Dibantu Kondektur

Kapolsek Makasar, Kompol Saiful Anwar mengatakan, kasus pembunuhan yang jasadnya dibuang di pinggir tol pada April 2019 lalu, didasari dari pelaku atas nama Hendra Supriatana, 38, yang menolak menikahi secara hukum korban. Pasalnya, selama ini Hilda merupakan istri sirih pelaku.

"Sementara pelaku sendiri sudah memiliki istri dan anak," katanya, Rabu (16/12).

Baca juga: Setelah Membunuh Hilda yang Hamil, Pelaku Terus Dibayangi Perasaan Bersalah

Pemintaan dinikahkan secara hukum itu, kata Saiful, sudah disampaikan korban sejak usia kandungannya masih lima bulan.

Dan puncaknya, ketika korban tengah bersiap melahirkan kembali menagihnya hingga membuat pelaku baik pitam.

"Jadi sejak masih gadis mereka sudah pacaran sampai akhirnya nikah siri. Minta di sahkan pelaku bingung dan gelap mata," ujarnya.

Dan karena tuntutan itu pun, sambung Saiful, pelaku akhirnya menghabisi wanita yang tengah hamil sembilan bulan.

Dan dengan dibantu kondekturnya, Qhairul Fauzi alias Unyil, 20, Hendra membuang jasad Hilda di pinggir jalan tol Jagorawi.

"Dan saat ditemukan pada 7 April 2019 lalu, jasadnya ditemukan oleh seorang pencari burung, ungkapnya.

Saat ini, atas perbuatannya kedua pelaku sudah diamankan di Polsek Makasar untuk menjalani pemeriksaan.

Sopir dan kondektur ini pun akan dijerat dengan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

"Pemeriksaan mendalam masih terus dilakukan petugas atas kasus dua tahun lali yang akhirnya terungkap," pungkasnya. (ifand/trb)

Tags:
sopir-bus-bunuh-dan-kubur-istri-sirihamil-sembilan-bulanpinggir-tol-jagorawisopir-bus-mayasari-bhakti-bunuh-istrihilda-hidayahhendra-supriyatna

Reporter

Administrator

Editor