JAKARTA – Tiba-tiba ada kabar dari polisi kepada keluarga, yang menyatakan Hilda Hidayah (22) telah tewas, setelah dua tahun tak ada kabar. Waktu itu pihak keluarga sudah mencari kemana-mana, hasilnya nihil.
Sangat terpukul, itulah perasaan seketika yang ada di keluarga Hilda Hidayah (22), wanita yang jasadnya dikubur di pinggir jalan tol Jagorawi.
Keluarga tak menyangka kerabatnya menjadi korban pembunuhan yang dilakukan Hendra Supriyatna (38), sopir bus Mayasari Bhakti yang mereka kenal.
Abdun (45), kakak ipar Hilda mengatakan, ia dan istrinya sama sekali tak menyangka wanita yang dikubur di pinggir jalan tol Jagorawi adalah adiknya.
Pasalnya, sejak kasus itu ramai diberitakan, ia juga ikut menyaksikan pemberitaan di media massa. "Ya Allah, nggak tahunya yang di berita itu adalah adik saya," katanya, Rabu (16/12).
Menurut Abdun, dirinya baru mengetahui adiknya menjadi korban pembunuhan setelah polisi datang ke warung nasi miliknya.
Saat itu polisi menunjukan ciri-ciri hingga baju terakhir yang digunakan korban. "Pas lihat saya shock banget, ternyata adik saya yang tewas mengenaskan," ujarnya.
Selama tak ada kabarnya selama hampir dua tahun ini, sambung Abdun, ia sudah mencoba mencari keberadaannya. Upaya mencari tahu keberadaan Hilda terus dilakukan ke teman-teman Hendra.
"Saat ditanya, katanya Hilda sekarang di Cikarang, tinggal sama pelaku yang kerja sebagai sopir Bus Mayasari," tuturnya
Dikatakan Abdun, sebenarnya sejak Hilda menjalin hubungan dengan Hendra, keluarga tak merestuinya. Pasalnya keluarga juga tahu bahwa Hendra yang merupakan sopir bus Mayasari Bhakti P 9BC jurusan Kampung Rambutan-Cikarang, telah memiliki istri dan anak.
"Desember 2018 pihak keluarga dapat kabar kalau mereka sudah menikah siri dan tinggal bersama. Setelah nikah siri Hilda enggak ngasih kabar lagi ke keluarga," ujar Abdun.