Santer Diberitakan Telah Berafiliasi dengan Ormas, JNE Beri Klarifikasi

Rabu 16 Des 2020, 18:13 WIB
Jajaran Direksi PT Tiki Jalur Nugraha Eka Kurir (JNE) didampingi kuasa hukumnya Hotman Paris Hutapea saat menggelar jumpa pers di Pantai Mutiara, Jetski Cafe, Penjaringan, Jakarta Utara. (Yono)

Jajaran Direksi PT Tiki Jalur Nugraha Eka Kurir (JNE) didampingi kuasa hukumnya Hotman Paris Hutapea saat menggelar jumpa pers di Pantai Mutiara, Jetski Cafe, Penjaringan, Jakarta Utara. (Yono)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – PT Tiki Jalur Nugraha Eka Kurir (JNE) memberikan klarifikasi terkait ramainya pemberitaan di media sosial atas tuduhan bahwa pihaknya telah berafiliasi dengan salah satu organisasi masyarakat (Ormas).

Direktur Utama PT Tiki JNE, Muhammad Feriadi menjelaskan, bahwa Hanny Kristianto yang fotonya viral di medsos bersama Rizieq Shihab dipastikan bukan merupakan jajaran Direksi PT Tiki JNE. 

Kendati demikian, Feriadi mengakui jika pihaknya kerap kali bekerjasama dengan Hanny Kristianto dalam hal pengiriman bantuan ataupun obat herbal. 

"Kita pastikan Bapak Hanny Kristianto bukanlah Direksi PT Tiki JNE, apalagi CEO," ujarnya saat menggelar jumpa pers di Pantai Mutiara, Jetski Cafe, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (16/12/2020)

Baca juga: JNE Gandeng BAZNAS Donasikan 1.000 Alquran

Kemudian kata Feriadi, terkait dengan ucapan selamat ulang tahun kepada JNE yang disampaikan oleh Haikal Hasan, ada segelintir pihak yang tidak bertanggung jawab memelintir hal tersebut untuk menjatuhkan kredibilitas perusahaan jasa pengiriman ini. 

Pasalnya tidak hanya Haikal Hasan yang menyampaikan ucapan selamat ulang tahun. Ada juga Komisaris Utama PT Pertamina yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dan juga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. 

"Artinya pihak yang mengupload video ucapan Haikal Hasan berupaya mendiskreditkan, sebab ada tokoh lain yang mengucapkan selamat ulang tahun namun tidak di upload juga," jelasnya.

Baca juga: Ormas Langgar Hukum dan Resahkan Masyarakat, Kapolda: Saya Harus Tegakkan Hukum

Sementara itu kuasa hukum PT Tiki JNE, Hotman Paris Hutapea memastikan jika kliennya tidak berafiliasi dengan kelompok ormas manapun.

Bahkan dirinya menantang, jika ada pihak yang memiliki bukti bahwa JNE berafiliasi dengan kelompok ormas bisa disampaikan langsung kepadanya. 

Hotman mengatakan tidak mungkin JNE mendukung teroris, karena direktur keuangan JNE merupakan seorang kristiani yang taat beribadah di Gading Serpong. 

"Mana mungkin Bapak Chandra Fireta mendukung gerakan ataupun kelompok teroris," ujarnya.

Baca juga: Hotman Paris Tegaskan Perusahaan Rahayu Saraswati Belum Dapat Izin Ekspor Benur

Kemudian Hotman mengatakan, dirinya mengadakan konferensi pers untuk membuat somasi terbuka terhadap pihak pihak yang hendak mendiskreditkan JNE. 

"Kami harap pihak yang hendak mendiskreditkan JNE agar segera menghentikan kasusnya, jika tidak, kami akan mengadukan ke Polisi," ucap pengacara kondang ini. 

Sementara itu Direktur keuangan PT Tiki JNE Chandra Fireta mengatakan, JNE merupakan sebuah perusahaan yang hanya ingin berkontribusi untuk kemajuan Indonesia. Tidak terafiliasi dengan partai ataupun kegiatan politik. 

"Kami hanya ingin mengembangkan usaha sekaligus membantu bangkitnya perekonomian Indonesia," tutur Chandra.

Lebih lanjut Chandra menduga hal hal yang ramai di media sosial bertujuan untuk menghalangi bisnis JNE yang sudah 30 tahun berkiprah di Indonesia. 

Meski demikian, Chandra memastikan tidak akan membawa ke jalur hukum jika para pelaku berhenti melakukan aksinya. 

"Kita menduga ada motif persaingan dalan kejadian ini, untuk itu kita belum terfikir untuk memperpanjang kasus ini ke ranah hukum. Namun jika hal ini tidak dihentikan, Hotman Paris Hutapea sudah bersama kami," ucap Chandra. (Yono/tha)

Berita Terkait

News Update