BEKASI - Sebanyak 13 kecamatan di wilayah Kabupaten Bekasi menjadi lokasi rawan banjir dan longsor pada musim hujan tahun.
Titik lokasi rawan bencana itu berdasarkan hasil pemetaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi. Masyarakat pun diminta waspada akan bencana tersebut.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bekasi, Hasan Basri mengatakan dari hasil pemetaan, 13 kecamatan yang menjadi langganan banjir yakni Tambun Selatan, Babelan, Cikarang Utara, Cikarag Pusat, Tambun Utara, Cibitung, Cikarang Barat, Tarumajaya, Sukawangi, Muaragembong, Sukatani, dan Pebayuran.
“Kalau kecamatan yang tidak pernah banjir ada tiga. Yaitu Bojongmangu, Serangbaru dan Cibarusah. Tapi jika dibandingkan tahun lalu, tahun ini sudah lebih baik penanganannya,” kata Hasan.
Baca juga: Banjir Rendam Kawasan Cikande, 150 Kepala Keluarga Mengungsi
Hasan mengungkapkan dalam tahun 2020 banyak bermunculan titik baru banjir, hal itu disebabkan berbagai faktor salah satu tidak dapat menjaga lingkungannya dengan baik.
Maka itu, pihaknya mengajak warganya agar ikut mengantisipasi bencana banjir dan longsor.
Salah satunya dengan rutin melakukan kerja bakti di lingkungan masing-masing.
“Jadi bukan hanya terlibat saat terjadi banjir. Tapi penanganan sebelum itu yaitu pencegahan juga dilakukan dan alhamdulillah warga bersama elemen masyarakat lainnya mulai melakukan itu," beber dia.
Baca juga: Kali Ciliwung Meluap, 34 RT di Dua Wilayah Terendam Banjir
Hasan mengkalim upaya antisipasi bencana banjir saat ini di Kabupaten Bekasi sudah lebih baik.
Karena ada keterlibatan dari forum dan komunitas masyarakat yang peduli terhadap lingkungan.
Hasan mengatakan, upaya pemerintah daerah dalam mengantisipasi bencana banjir sudah dilakukan sebelum memasuki musim hujan.Yakni dengan memetakan wilayah rawan banjir dan melakukan kerja bakti di lingkungan.
Seperti di Kelurahan Jatimulya Kecamatan Tambun Selatan dengan melakukan kerja bakti.Serta memberikan pemahaman kepada warga soal pentingnya menjaga lingkungan agar tidak kebanjiran.
Baca juga: Banjir Kembali Terjang Pemukiman Warga Kebon Pala di Jatinegara
“Kita bersinergi dengan forum dan komunitas masyarakat. Selain itu kita juga punya desa dan kelurahan tangguh bencana. Itu juga sangat membantu dalan upaya mencegah banjir,” ujarnya. (yahya/tri)