Mulyanto, anggota Komisi VII DPR.

Politik

DPR Minta Pemerintah Tingkatkan Nilai Tambah Nikel Sebelum Diekspor

Selasa 08 Des 2020, 17:05 WIB

JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto, Pemerintah mengoptimalkan pengolahan nikel sebelum diekspor ke berbagai negara, tujuannya agar agar mendapat nilai tambah

Sebab jika pengolahannya hanya pada tahap proses smelter dan hanya menghasilkan bahan baku setengah jadi maka nilai tambah yang dihasilkan sedikit saja.

Mulyanto menambahkan Pemerintah harus punya peta jalan (road map) pengembangan pengolahan nikel yang terarah.

Baca juga: Nikel Berpotensi Unggulan, Pemerintah Harus Siapkan Tata Kelola Hulu Hingga Hilir

Jangan sampai material tambang yang sedang naik daun itu diekspor dalam kondisi setengah jadi. Sebab kalau kebijakan itu terus berlangsung, manfaatnya bagi negara tidak optimal.

"Ini namanya hilirisasi ‘setengah hati’ atau menghasilkan produk bahan baku setengah jadi dengan nilai tambah sedikit. Ke depan kita harus mengembangkan hilirisasi penuh yaitu industrialisasi yang memproduksi barang jadi dengan nilai tambah tinggi, produk teknologi berbasis nikel, semacam industri baterai listrik, mobil listrik, dan lain lainnya,” kata Wakil Ketua FPKS DPR RI Bidang Industri dan Pembangunan ini, Selasa (8/12/2020).

Kalau model seperti sekarang ini, sebagaimana disinyalir para pengamat ekonomi, secara jangka pendek pemerintah banyak ruginya; mulai dari pelarangan ekspor nikel mentah yang berarti penerimaan Negara dari biaya ekspor hilang; keringanan pajak dan berbagai kemudahan lain bagi pengusaha smelter; serta ekspor barang setengah jadi dengan nilai tambah sedikit.

Baca juga: Jokowi Sebut Ekspor Indonesia Surplus 17 Miliar Dolar AS

Jadi ini lebih terkesan sebagai subsidi kepada “buyer”, yang banyak menikmati keuntungan adalah pembeli.  Multiflyer effect dari hilirisasi setengah hati ini sangat terbatas," imbuh Wakil Ketua FPKS DPR RI Bidang Industri dan Pembangunan ini.

Terkait hal tersebut, Mulyanto mengingatkan peran penting lembaga riset dan inovasi, serta Kementerian ESDM untuk memikirkan beragam kreativitas pengolahan nikel.

Sehingga pengolahan nikel bukan sekedar hilirisasi “setengah hati” tapi hilirisasi penuh memproduk barang jadi dengan nilai tambah tinggi dan multiflyer effect yang luas, produk teknologi berbasis nikel.

Baca juga: Kemendag dan KKP Lepas Ekspor Ikan Tuna ke Korea Selatan

"Indonesia perlu fokus untuk mengelola komoditas tambang nikel dari hulu hingga hilir secara maksimal. Karena komoditas ini dapat menjadi primadona dan pusat gravitasi pertumbuhan ekonomi ke depan ,” uajrnya. (rizal/win)

Tags:
DPR Minta Pemerintah TingkatkanDPRdpr mintapemerintahPemerintah TingkatkanNilai Tambah Nikel Sebelum DieksporNilai Tambah Nikelnilai tambahnikelsebelum diekspor

Reporter

Administrator

Editor