JAKARTA - Pemerintah Kota Jakarta Utara memastikan Rukun Warga (RW) Tangguh Bencana Banjir menaati protokol kesehatan (Prokes) Covid-19. Hal ini guna menghindari terjadinya lonjakan penyebaran Covid-19, di tengah bencana banjir yang melanda.
Wakil Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengatakan, kondisi bencana banjir jangan sampai menimbulkan bencana lainnya yakni lonjakan warga yang terinfeksi Covid-19. Untuk itu, protokol kesehatan baik di pengungsian maupun proses evakuasi benar-benar dijalankan sesuai aturan.
“Sekarang ini masa pandemi Covid-19, jangan sampai dalam kondisi bencana banjir menimbulkan justru bencana berikutnya yaitu makin meningkatnya tingkat positif Covid-19 pada masyarakat maupun petugas,” kata Ali saat ditemui usai menyaksikan Simulasi RW Tangguh Bencana Banjir RW 015 Kelurahan Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (1/12/2020).
Baca juga: Bersiap Hadapi Musim Penghujan, Pemkot Jaktim Ciptakan Kampung Tangguh Bencana
Untuk menghindari kerumunan, dipastikannya posko pengungsian diperbanyak sesuai jumlah asumsi pengungsi. Pembatasan antar keluarga dalam pengungsian pun diatur sehingga tidak terjadi kerumunan yang dapat menimbulkan penyebaran Covid-19.
“Tenda pengungsian kita simulasi tadi dengan adanya jaga jarak per keluarga dengan skat. Pengungsian kita perbanyak. 1 sampai 2 lokasi pengungsian asumsinya sesuai dengan jumlah pengungsi,” jelasnya.
Di lokasi yang sama, Kepala Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Utara Yudi Dimyati memastikan seluruh pengungsi hingga petugas wajib menjalani skrining dengan tes cepat massal (rappid test).
Simulasi Tangguh Bencana di Jakarta Utara.
Apabila terkonfirmasi Covid-19, maka petugas akan memisahkan posko pengungsian warga tersebut dan mengevakuasinya ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat.
“Semua yang ada di posko pengungsian akan kita rapid test. Begitu pun petugas kami tegaskan untuk sebisa mungkin menjaga jarak saat melakukan proses evakuasi,” tutupnya.
Baca juga: Pemkot Jakarta Timur Tambah Tempat Pengungsian Cegah Penyebaran Covid-19
Diketahui, RW Tangguh Bencana Banjir merupakan suatu gerakan kolaborasi warga dan aparat gabungan dalam bersiaga, tanggap, dan galang dalam menghadapi bencana banjir.
Sejumlah elemen seperti posko pengungsian, posko kesehatan, posko logistik, pusat informasi, hingga peralatan evakuasi telah dipersiapkan sebelum terjadinya bencana. (Yono/tha)