JAKARTA – Aliran lava dari erupsi Gunung Merapi mengarah ke Sungai Gendol, kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam keterangannya yang diterima Jumat (27/11/2020)
Setelah erupsi, warga masih seringkali mendengar suara gemuruh dari gunung tersebut.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), menyatakan hingga saat ini Gunung Merapi mmasih dinyatakan dalam status Siaga
Hanik Humaida sempat melakukan pantauan langsung melalui udara menggunakan helikopter Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Yogyakarta, pada Kamis (26/11).
Baca juga: Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Guguran dan Gempa Terus Terjadi
Menurut Hanik, alur-alur sungai juga masih dalam, sehingga kalau pun ada awan panas lari ke area tadi, itu masih mencukupi.
Menyinggung tentang peningkatan aktivitas Gunung Merapi, pihaknya masih menunggu perkembangan dalam artian volume kubah lava termasuk penghitungan kecepatan penambahan kubah lava yang juga menentukan kemungkinan alurnya.
"Kita masih tunggu perkembangan selanjutnya dalam artian volume kubah lavanya. Termasuk kecepatan pertambahan kubah lava itu berapa, juga yang menentukan alurnya akan ke mana,” jelas Hanik.
Dalam hal ini, BPPTKG terus melakukan pemantauan setelah status Gunung Merapi dinaikkan menjadi Level III atau Siaga sejak Kamis (5/11).
Baca juga: Gunung Merapi Semburkan Material Lava 1954 di Dinding Kawah Utara
Hanik mengatakan, guna mengantisipasi dan mengurangi risiko bencana yang dapat ditimbulkan dari aktivitas Gunung Merapi tersebut, BPPTKG memberikan rekomendasi bahwa kegiatan penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) III agar dihentikan.
BPPTKG juga mengimbau kepada para pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III Gunung Merapi, termasuk kegiatan pendakian ke puncak Gunung Merapi.
Pemerintah Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten agar mempersiapkan segala sesuatu yang terkait dengan upaya mitigasi bencana akibat letusan Gunung Merapi yang bisa terjadi setiap saat.
Baca juga: Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Lebih 1.000 Warga Dievakuasi
Adapun prakiraan daerah bahaya yang berpotensi terdampak erupsi Gunung Merapi adalah Dusun Kalitengah Lor di Desa Glagaharjo, Dusun Kaliadem di Desa Kepuharjo dan Dusun Palemsari di Desa Umbulharjo yang berada di wilayah administrasi Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, dan desa lainnya. (johara/tri)