ADVERTISEMENT

Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Guguran dan Gempa Terus Terjadi

Selasa, 24 November 2020 21:39 WIB

Share
Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Guguran dan Gempa Terus Terjadi

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Aktivitas Gunung Merapi terus meningkat, guguran lava dan gempa terus terjadi. Adapun prakiraan daerah bahaya yang berpotensi terdampak erupsi Gunung Merapi ke arah Sleman.

Hasil rekaman seismograf, gempa guguran terjadi sebanyak 33 kali, gempa hembusan 83, 399 gempa hybrid/fase banyak, 37 gempa vulkanik dangkal dan 3 kali gempa tektonik jauh.

Demikian disampaikan hasil Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG). Dr Raditya Jati, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB dalam keterangannya, Selasa (24/11/2020) malam. Ia mengatakan, aktivitas Gunung Merapi pada Senin (23/11/2020) hingga pukul 24.00 WIB, bahwa telah terdengar suara guguran sebanyak sembilan kali (lemah-keras) dari Pos Babadan dan Pos Kaliurang dengan suhu udara adalah 14-27,5 derajat celcius.

Baca juga: Gunung Merapi Semburkan Material Lava 1954 di Dinding Kawah Utara

Kemudian untuk laju rata-rata deformasi yang diukur berdasarkan Electronic Distance Measurement (EDM) Babadan adalah sebesar 11 sentimeter per hari.

"Dalam hal ini, pengamatan terus dilakukan mengingat status Gunung Merapi telah dinaikkan menjadi Level III atau Siaga sejak Kamis (5/11),"  terang Dr Raditya.

Berdasarkan hasil dari pengamatan tersebut, maka BPPTKG memberikan rekomendasi bahwa kegiatan penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) III agar dihentikan.

Baca juga: Wakil Rakyat dari Yogja Minta BPPTKG Pertajam Akurasi Deteksi Aktivitas Erupsi Merapi

Diimbau bagi para pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III Gunung Merapi, termasuk kegiatan pendakian ke puncak Gunung Merapi.

Pemerintah Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten agar mempersiapkan segala sesuatu yang terkait dengan upaya mitigasi bencana akibat letusan Gunung Merapi yang bisa terjadi setiap saat.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT