JAKARTA-- Menteri Kemeterian Perikanan dan Kelautan (KKP), Edhy Prabowo, dijemput penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sepulang dari Amerika Serikat di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Rabu (25/11/2020) dini hari.
KPK mengamankan belasan orang dalam kasus dugaan suap ekspor benur, kemudian dibawa ke KPK sekira pukul 01:00 dini hari.
Sebelumnya Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango membenarkan pihaknya mengamankan seorang menteri.
"Benar kita telah mangamankan sejumlah orang pada malam dan dinihari tadi," kata Nawawi kepada wartawan dalam keterangannya.
Baca juga: Novel Baswedan Pimpin OTT Menteri KKP Edhy Prabowo
Baca juga: Menteri KKP Edhy Prabowo Di-OTT KPK, Febri Diansyah: Kerja Luar Biasa
Ia belum merinci kasus yang tersandung Edhy Prabowo yang merupakan politisi partai Gerindra tersebut.
"Maaf selebihnya nanti aja, saya masih dalam prjalanan ke kantor," tambah Nawawi.
Menteri KKP, Edhy Prabowo, ramai diberitakan karena terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Aktivis dan mantan Juru Bicara KPK, Febri Diansyah pun memberikan komentar melalui akun Twitternya.
Baca juga: Iis Rosita Dewi, Istri Menteri KKP Edhy Prabowo Ikut Ditangkap KPK
Ia memberikan apresiasi dan menyatakan hormat kepada tim yang menurutnya melakukan pekerjaan luar biasa di tengah pandemi virus corona atau Covid-19 saat ini.
"Kerja luar biasa.. Hormat pada tim yang bisa melakukan dalam kondisi saat ini," kicaunya, Rabu (25/11/2020) sekitar pukul 07:38 WIB.
Kicauan itu pun langsung mendapat banyak respons. Hingga berita ini diturunkan, kicauan pegiat antikorupsi tersebut sudah mendapat 1.700 like, 296 retweet dan 32 tweet kutipan.
Febri Diansyah sendiri merupakan mantan Juru Bicara KPK sekaligus Kepala Biro Humas KPK sejak 6 Desember 2016 hingga 26 Desember 2019.
Ia mengundurkan diri dari lembaga antirasuah pada 18 September lalu.
Baca juga: KPK OTT Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo Diduga Terkait Suap Ekspor Benur
Diberitakan sebelumnya, Edhy Prabowo turut ditangkap dalam OTT KPK bersama istri, Iis Rosita Dewi, dan sejumlah orang lainnya.
Operasi senyap KPK ini diduga terkait adanya penyelewengan dalam ekspor benur.
Saat dikonfirmasi, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengakui adanya OTT yang dilakukan tim satgas penindakan lembaga antirasuah.
"Ya, benar KPK tangkap, terkait eskpor benur," katanya, singkat.
Nurul masih enggan memberikan informasi lebih rinci, sebab tim masih melakukan tugasnya di lapangan.
Senada dengannya, Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango juga mengakui adanya OTT terhadap sejumlah pihak dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
"Benar kami telah mangamankan sejumlah orang pada malam dan dini hari tadi," kata Nawawi saat dikonfirmasi.
Ia juga belum bersedia merinci perihal OTT yang melibatkan nama menteri asal Partai Gerindra itu. "Maaf selebihnya nanti aja, saya masih dalam perjalanan ke kantor," pungkas Nawawi. (adji)