Pelaksanaan Forum Group Discussion Pos Kota di Kantor Upas Dinas Perhubungan DKI. (Ifand)

Jakarta

Bus Sekolah Dulu Dikucilkan, Kini Dibanggakan Saat Pandemi Covid-19

Kamis 12 Nov 2020, 14:14 WIB

JAKARTA –  Jajaran Dinas Perhubungan DKI melalui Unit Pengelola Angkutan Sekolah (Upas) ikut berdiri di barisan terdepan dalam misi kemanusiaan.

Awalnya, mereka "dikucilkan" karena membawa korban Covid-19, dan kini mereka dibanggakan karena pengorbanannya membantu warga DKI yang terpapar. 

Kepala Upas Dinas Perhubungan DKI, Ali Murthado mengatakan, berbagai pelayanan dilakukan dalam misi kemanusiaan ini.

Baca juga: Ikut Andil Penanganan Covid-19, Bus Sekolah Evakuasi 238 Pasien Selama Sepekan

Mulai dari mengangkut pasien terkonfirmasi Covid-19, hingga tenaga kesehatan di 19 rumah sakit, sembilan puskesmas dan satu Palang Merah Indonesia (PMI). 

"Semuanya kami layani sesuai dengan instruksi bapak Gubernur DKI Jakarta dan perintah Kepala Dinas Perhunungan dalam misi kemanusiaan ini," kata Kepala Upas Ali dalam acara forum Group Discussion (FGD) Pos Kota di kantor Upas, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (12/11).

Dikatakan Ali, dalam pelayanan misi kemanusiaan itu pihaknya menyiapkan 80 armada dari 176 bus yang dimiliki. Dimana 65 bus setiap harinya melayani antar jemput tenaga medis yang bertugas.

Baca juga: 10 Bus Sekolah Dimodifikasi Untuk Angkut Pasien Covid-19

"Sementara 15 bus kami siapkan untuk proses evakuasi pasian Covid-19 tanpa gejala," ujarnya.

Dalam pelayanan itu juga, kata Ali, sebanyak 24 petugasnya akhirnya terpapar Covid-19 termasuk dirinya yang juga terkonfirmasi. Namun, dengan terus saling menyemangati satu sama lain, semuanya dapat kembali sembuh. 

"Kami sadar apa yang kami lakukan ini pastinya akan membuat kami juga terpapar, namun seiring berjalannya waktu, seluruh awak bus malah semakin gencar dan semangat dalam misi kemanusiaan ini," ujar Ali saat berbincang bersama editor Pos Kota, Guruh Nara Persada.

Baca juga: Bus Sekolah Sudah Angkut 1.800 Pasien OTG ke Wisma Atlet

Salah satu contoh semakin semangatnya awak bus, kata Ali, adalah ketika salah seorang sopir yang bertugas mengangkut tenaga kesehatan dinyatakan positif.

Setelah sembuh, pria tersebut pun malah mengajukan diri menjadi sopir pengangkut pasien Covid-19.

"Awak itu mengaku dirinya sudah pernah merasakan terpapar, makanya ia sudah tak takut lagi dengan Covid-19," ungkapnya.

Baca juga: Sempat Viral di Medsos Bus Sekolah Dipakai Evakuasi Pasien Corona, Begini Faktanya

Dengan terus ikut andil dalam misi kemanusian, kata Ali, pihaknya pun akan terus mendukung Pemprov DKI dalam upaya penanganan Covid-19.

Terlebih, sejak Maret 2020 kemarin pihaknya telah mengangkut 393.766 tenaga medis.

"Sementara untuk pasien Covid-19 yang kami evakuasi telah mencapai 4.562 orang," pungkasnya. (ifand/tri)

Tags:
bus sekolahDulu DikucilkanKini DibanggakanSaat Pandemi Covid-19

Reporter

Administrator

Editor