FGD Pos Kota: Awak Upas Dishub DKI Beberkan Suka Duka Jalani Misi Kemanusiaan Covid-19

Minggu 15 Nov 2020, 20:33 WIB
FGD Pos Kota bersama Unit Pengelola Angkutan Sekolah (Upas). (Ifand)

FGD Pos Kota bersama Unit Pengelola Angkutan Sekolah (Upas). (Ifand)

JAKARTA - Ikut andil dalam penanganan Covid-19, tampaknya hanya membuat segelintir orang bangga dan menghormati perjuangannya.

Namun, beberapa warga yang ada di lingkungan kita, tampaknya belum dapat menerima kerja keras mereka yang selama ini berjuang untuk masyakarat banyak.

Inilah yang dialami para awak di jajaran Unit Pengelola Angkutan Sekolah (Upas) Dinas Perhubungan DKI. Pasalnya, ada beberapa awak bus yang di usir tetangganya lantaran mereka terpapar Covid-19.

Semua itu disampaikan jajaran Upas dalam kegiatan Forum Group Discussion (FGD) Pos Kota di kantor Upas, Kramat Jati, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.

Baca juga: FGD Poskota di Wilayah Kramat Jati, Kerja Keras Buahkan Hasil Sempat Jadi Zona Merah Kini Nol Kasus

Kepala Upas Dinas Perhubungan DKI, Ali Murthado mengatakan, banyak suka duka yang dialami jajaran ketika menjalankan misi kemanusiaan ini.

Namun, perjuangan yang dilakukan itu pun kini memberikan rasa bangga bagi diri mereka yang ikut andil dalam percepatan penanganan Covid-19.

"Karena memang kami sendiri awalnya bukan petugas inti dalam penanganan pandemi ini," katanya, kemarin.

Dukungan dari semua lini yang ada di jajaran Upas, kata Ali, yang membuat dirinya bisa seperti sekarang ini. Pasalnya, ketika ditunjuk Gubernur untuk ikut andil, tak ada persiapan yang dilakukan pihaknya.

"Karena awalnya, tak ada sopir pula yang berani untuk menerima tugas kemanusiaan ini, karena awak bus juga mengaku sangat khawatir dengan keselamatan mereka," ujarnya.

Baca juga: FGD Pos Kota di Jelambar Baru, Warga Minta Pemprov DKI Bantu Penyemprotan Disinfektan

Berita Terkait

News Update