JAKARTA - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Nasional, Doni Monardo mengapresiasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) yang berhasil mengendalikan penularan Covid-19.
"Adapun berdasarkan data zonasi risiko per 4 Oktober 2020, sebanyak delapan kabupaten/ kota di wilayah administrasi Provinsi Sulut berada pada zona risiko sedang dan tujuh kabupaten/ kota lainnya telah menjadi zona risiko rendah," terang Doni.
Itu disampaikan Doni dalam Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 bersama Pemprov Sulut di Kantor Gubernur Sulut, Rabu (7/10/2020) sore.
Baca juga: Kasus Covid-19 Hari Ini Bertambah 4.538, Jakarta Tetap Tertinggi
Menurut Doni, Provinsi Sulut menjadi salah satu provinsi yang cukup baik dalam melakukan upaya pengendalian penularan Covid-19.
"Kami sangat mengapresiasi segala upaya pengendalian yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Sulut bersama jajaran perangkat daerah atas keberhasilannya dalam menekan potensi penularan Covid-19, sehingga dalam kurum waktu satu bulan terakhir, terhitung sejak bulan September sampai Oktober, tidak ada kabupaten/ kota di Sulawesi Utara yang berada pada zona risiko tinggi, semuanya masih terkendali pada zona risiko sedang dan rendah,” papar Doni.
Doni yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu meyakini jika kerja sama pemerintah daerah bersama masyarakat terus diperkuat, maka Pemprov Sulut dapat berhasil menuntaskan perang melawan Covid-19.
"Jika terus diperkuat kerja sama dan komunikasi antara pemerintah daerah dan masyarakat, saya yakin Sulawesi Utara dapat segera berhasil menyelesaikan perang melawan Covid-19 sehingga di wilayah yang masih ditemukan kasus, dapat segera sembuh serta yang sehat semakin aman dari potensi penularan Covid-19,” lanjut Doni dalam keterangannya.
Baca juga: Ubah Diri, Beradaptasi dengan Norma Baru 3M
Selanjutnya, Doni juga kembali mengingatkan bahwa edukasi dan sosialisasi penerapan protokol kesehatan harus terus dilakukan secara masif. Di samping itu, Doni juga meminta agar masyarakat menjadi garda terdepan dalam melawan Covid-19.
“Pemahaman penerapan protokol kesehatan harus terus diberikan kepada masyarakat secara masif sehingga perubahan perilaku dalam beradaptasi dengan Covid-19 dapat tercapai dan peran masyarakat sebagai garda terdepan dapat terus diperkuat sehingga tidak ada lagi yang jatuh sakit dan terjadi penumpukan pasien di rumah sakit,” tutur Doni.