BEKASI – Misi kejahatan yang dilancarkan pemuda berusia 21 tahun ini tak berjalan mulus, karena kecelakaan yang dialaminya membongkar aksi jahatnya sebagai pencuri sepeda motor.
Pelaku tak mampu mengelak setelah petugas menemukan barang bukti berupa kunci letter T dan senjata tajam di dirinya.
Kini tersangka yang bernama Deta mendekam di Polsek Bekasi Timur.
Baca juga: Delapan Kali Beraksi, 2 Bandit Spesialis Pencuri Motor Diciduk
Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari pengatakan pengungkapan kasus itu bermula dari peristiwa kecelakaan yang terjadi antara sepeda motor dengan kendaraan roda empat di Jalan Pramuka, Rawa Lumbu, Bekasi Timur pada Jumat (2/10/2020) lalu.
Dalam kecelakaan itu pengendara motor mengalami luka luka dan ditolong dan diobati luka-lukan oleh anggota dari Polsek Bekasi Timur.
Untuk memudahkan proses pengobatan, tubuh Deta digeledah, dan saat itulah polisi mendapati sebuah senjata tajam dan kunci letter T yang biasa digunakan untuk mencuri sepeda motor.
Baca juga: Terekam CCVT, Pencuri Motor Bawa Kabur Ninja dari Parkiran Minimarket
“Petugas yang curiga, menanyakan kepentingan pelaku kenapa membawa alat-alat tersebut,” kata Erna.
Pelaku sempat mengelak, hingga akhirnya petugas menanyakan surat-surat kendaraan bermotor yang dikendarainya.
Lantaran tak bisa menunjukkan STNK, ia akhirnya mengakui perbuatannya.
Baca: Terjebak di Gang Buntu, Pencuri Motor Disergap Warga
Terlebih lagi, lubang kunci motor Honda Beat yang dikendarai pelaku rusak dan masih menyala meski kunci tak terpasang.
Polisi kemudian menghubungi pemilik kendaraan bermotor berdasarkan hasil penulusuran nomor plat kendaraannya.
“Korban sudah dihubungi dan mengatakan motornya hilang. Jadi motor ini merupakan pencurian,” ujarnya.
Baca juga: Polsek Matraman Tangkap Kawanan Pencuri Motor, Satu Pelaku Masih Remaja
Kompol Erna menjelaskan pencurian yang dilakukan pelaku dilakukan di sebuah rumah makan di Rawa Lumbu, Bekasi.
“Pelaku mencuri motor di lokasi kejadian tanpa diketahui warga setempat. Ia kemudian kabur melarikan diri,” kata Erna.
Di tengah pelariannya, Deta yang panik melaju dengan kecepatan tinggi karena takut ketahuan warga, tetapi ia malah menabrak kendaraan roda empat yang sedang melaju di depannya. (yahya/tri)