JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan, tidak ada korelasinya antara corona dan penyelenggaraan Pilkada.
Menurutnya, dengan diselenggarakan Pilkada tidak serta merta penularan corona atau Covid-19 kemudian meningkat, sejauh pemilihan kepala daerah tersebut dilakukan dengan protokol kesehatan Covid-19 dengan baik.
Hal tersebut dikatakan pria yang akrab disapa Ariza, menjelaskan pernyataan Menkopolhukam Mahfud MD, yang menyebut di DKI tidak ada Pilkada pun penularan Covid-19 tinggi.
"Yang dimaksud Pak Mahfud, adalah antara corona sama Pilkada, yang tidak berkorelasi langsung gitu. Tidak otomatis kalau ada Pilkada ada corona. Tidak ada hubungannya Pilkada dengan corona ya, sejauh kalau Pilkada dilaksanakan melaksanakan protokol Covid," kata Ariza saat melakukan peninjauan pembuatan saluran dan turap, di Sawah Besar, Jakarta Pusat, Minggu (4/10/2020).
Baca juga: Pilkada Serentak dan Penanganan Pandemi Harus jadi Prioritas Utama
Ie melanjutkan, penularan virus corona itu terjadi bukan dari jenis kegiatannya, tapi sejauh mana masyarakat menerapkan protokol Covid-19. Kalau masyarakat lengah dengan 3M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak) di manapun dan kegiatan apapun akan terjadi risiko penularan Covid-19.
"Untuk itu kami minta yang paling penting adalah 3M saja dulu, di semua kegiatan apapun bentuk kegiatannya mari kita melaksanakan protokol covid," pungkasnya. (yono/ys)