JAKARTA - Mahasiswa rencananya akan menggelar demo lagi untuk menolak UU Cipta Kerja dan menggaungkan mosi tidak percahya. Di sisi lain, Polda Metro Jaya tidak akan memberikan izin aksi demo, tapi tetap memberikan pengamanan.
Sejauh ini, belum ada keputusan untuk bertemu dengan pihak Istana terkait UU Cipta Kerja Omnibus Law, berbagai elemen Mahasiswa rencananya kembali menggeruduk Istana Negara, Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (28/10/2020) besok.
Rencana aksi demo ribuan massa dari mahasiswa tersebut tetap menolak UU Cipta Kerja dan menggaungkan mosi tidak percaya terhadap pemerintah.
Baca juga: Polda Metro Jaya Tahan 67 Pendemo Omnibus Law, Ada Kelompok Penggerak dan Pelaku Lapangan
Meski demikian Polda Metro Jaya tidak akan memberikan izin aksi di tengah wabah pandemi Covid-19.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menjelaskan, pihak kepolisian memastikan tidak mengeluarkan izin aksi unjuk rasa tersebut. Pihaknya hingga kini belum mengetahui berapa jumlah pasti aksi massa tersebut.
Namun menurutnya, pihak kepolisian sudah siap mengamankan jalannya aksi unjuk rasa agar berjalan aman dan tertiba. Aksi massa tersebut tetap di fokuskan di kawasan Patung Kuda, Jakpus.
Baca juga: Kapolda Ajak Diskusi Para Kepsek Terkait Kerusuhan oleh Pelajar Saat Demo
"Kami sudah menerima surat pemberitahuan untuk aksi besok. Polri tidak mengeluarkan izin, tapi tetap melakukan pengawalan agar berjalan tertib dari pihak-pihak perusuh," kata Yusri, Selasa (27/10/20).
Yusri juga mengaku, personil yang akan diturunkan tidak jauh berbeda dari aksi massa sebelumnya. "Kami akan melihat berapa massa yang akan turun besok, baru menentukan personil yang disiapkan. Personil saat ini stand by di Monas dan DPR," ucap Yusri.
Dikatakan, untuk mengamankan jalannya unjuk rasa pihak kepolisian akan memperketat pengamanan dan akan menyekat area jalan di kawasan Jalan Medan Merdeka. (ilham/win)