JAKARTA - Guna pengamanan libur panjang dan cuti bersama pada akhir Oktober 2020, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyebar 749 personilnya di sejumlah titik kemacetan arus lalu lintas.
Hal tersebut dilakukan selain mengantisipasi kemacetan kendaraan, juga bertepatan Operasi Zebra 2020 ditengah pendisiplinan protokol kesehatan kepada masyarakat terhadap bahaya pandemi Covid-19.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, 749 personil yang diturunkan tersebut juga mendirikan 15 pos pengamanan di lokasi rawan kemacetan untuk membantu masyarakat.
Baca juga: Operasi Zebra 2020 Mulai 26 Oktober, Utamakan Tindakan Humanis
Pos pengamanan tersebut, kata Sambodo didirikan di jalur tol, jalan arteri, dan lokasi wisata dimana masyarakat akan melakukan kegiatan atau aktifitas mengisi libur panjang.
"Ada tiga pos di tempat wisata, yakni Ragunan, Ancol dan Taman Mini," kata Sambodo, Sabtu (24/10/2020).
Kemudian 10 pos pengamanan berada di jalan Tol, yaitu kawasan Cikunir 5 KM 9, rest area KM 19, Cikarang Utama KM 29, rest area KM 33, rest area KM 39, serta rest area Kunciran KM 13 arah Merak.
Baca juga: Ditlantas Polda Metro Gelar Operasi Zebra 2020 Pekan Depan, Jenis Pelanggar Ini Bakal Ditindak!
Selanjutnya, pintu keluar Tol Cibubur depan Bupetra, Cikunir 2 KM 10, rest area KM 6, dan rest area Karang Tengah KM 14. Sementara di jalan arteri pos pengamanan di Pangkalan Jati, Bekasi Cyber Park, dan Ganda Suka.
Selain itu, kata Sambodo pihaknya juga menggelar Operasi Zebra 2020 secara bersamaan dengan libur panjang. Operasi ini dilakukan lebih banyak memberikan edukasi kepada masyarakat.
Namun untuk pengendara yang kedapatan melawan arus akan diberikan sanksi penilangan. Pasalnya, selain membahayakan dirinya juga membahayakan orang lain.
Baca juga: Operasi Zebra Simpatik
Sambodo memastikan personel yang diturunkan akan siap mengawal, baik yang bertugas mengamankan arus lalu lintas libur panjang, serta yang bertugas menindak masyarakat yang melanggar aturan lalu lintas.
"Operasi Zebra kita nggak ada razia, kita sifatnya hunting di mana titik-titik yang menjadi kerawanan pelanggaran di situ yang kita laksanakan. Lalu titiknya berbeda petugas pengamanan libur panjang," tukasnya. (ilham/win)