ADVERTISEMENT

KRI Teluk Bintuni 520 dan KRI Banjarmasin 592 Uji Coba Embarkasi Debarkasi 3 Ranpur Yonkav 8 Kostrad

Jumat, 23 Oktober 2020 05:45 WIB

Share
KRI Teluk Bintuni 520 dan KRI Banjarmasin 592 Uji Coba Embarkasi Debarkasi 3 Ranpur Yonkav 8 Kostrad

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Selain itu, KRI Teluk Bintuni 520, sebagai salah satu LST terbesar dimiliki TNI AL, kapal perang produksi dalam negeri ini juga memiliki turntable/meja putar dengan kapasitas hingga 90 ton. Besarnya kapasitas turntable di KRI Teluk Bintuni 520 lantaran kapal ini memang didesain untuk membawa MBT (Main Battle Tank) Leopard 2A4 TNI AD yang bobot per tank mencapai 60-tonan. Dan hebatnya, turntable yang terpasang di KRI Teluk Bintuni 520 adalah buatan BUMN PT Pindad.

Turntable dikapal LST adalah meja/plat yang digunakan untuk memutar arah kendaraan lapis baja di dalam tank deck. Seperti diketahui, umumnya LST dirancang dengan satu pintu ramp (ramp door) pada bagian haluan, dimana ramp door digunakan untuk masuk dan keluar kendaraan ke dalam tank deck.

Baca juga: Awak KRI Kolinlamil Ikuti Rapid Test Covid-19, Bersiap Tugas Operasi Dukangla

Kapal LST ini juga mempunyai panjang 120 meter, lebar 18 meter, dengan tinggi 11 meter. Kecepatannya maksimal 16 knot, dengan main engine 2 x 3.285 kw yang ditenagai dua mesin. Sedangkan kapal jenis LST lainnya yang berada dibawah pembinaan Kolinlamil yaitu KRI Teluk Manado-537, KRI Teluk Hading-538, KRI Teluk Parigi-539 dan KRI Teluk Lampung-540.

Sementara itu Panglima Kolinlamil Laksda TNI Irwan Achmadi mengatakan, kapal-kapal jenis LPD yang dimiliki jajaran Kolinlamil yang memiliki kemampuan angkut ranpur jenis tank adalah KRI Banjarmasin-592 dan KRI Banda Aceh-593.

Sedangkan kapal lainnya yaitu KRI Tanjung Kambani 971 merupakan kapal bantu angkut personel. Dilengkapi juga dengan 4 unit LCVP merupakan kendaraan angkut air dengan panjang yang mampu mengangkut pasukan, kendaraan tempur, kendaraan administrasi ataupun dukungan logistik lainnya pada saat Operasi Militer Selain Perang (OMSP) dan Operasi Militer Perang (OMP).

Panglima Kolinlamil juga menegaskan sesuai arahan Kasal agar dalam setiap melaksanakan operasi maupun latihan tetap mengedepankan protokol kesehatan.(ril/ys)

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Yulian Saputra
Editor: Yulian Saputra
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT