ADA usulan agar tata cara mencuci tangan dengan sabun dijadikan ekstrakulikuler di sekolah.
Usulan ini datang dari Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Widyastuti kepada Kemendikbud.
Alasannya, agar mencuci tangan dengan sabun secara baik dan benar menjadi perilaku yang wajib dilakukan dalam kehidupan sehari - hari.
Tentu dimulai dari PAUD ( Pendidikan Anak Usia Dini), TK hingga SD.
Baca juga: Dinkes DKI Usulkan Cuci Tangan Jadi Ekstrakurikuler Non Formal
Usulan cukup menarik karena relevan untuk saat ini. Kebiasaan rutin mencuci tangan dengan sabun dapat menurunkan risiko penularan Covid-19. Juga dapat mengurangi risiko penularan penyakit yang lain.
Kenapa harus melalui ekstrakurikuler atau ekskul? Karena kegiatan ini sebaiknya dilakukan di luar jam pelajaran, bisa di sekolah atau di luar sekolah.
Kegiatan ini pun merupakan aktivitas tambahan yang bertujuan memberikan keterampilan serta memperluas pengalaman sosial, praktik keterampilan sosial, dan internalisasi nilai moral dan nilai sosial.
Baca juga: Masyarakat Cenderung Abai Mencuci Tangan dan Menjaga Jarak
Mencuci tangan sudah rutin dilakukan, tetapi mencuci tangan dengan sabun secara baik dan benar, belum tentu setiap saat dilakukan. Padahal asal mencuci tangan dengan sabun, belum tentu maksimal melindungi diri dari penularan penyakit.
Mencuci tangan dengan sabun ada aturannya, ada tahapannya, ada urutan- urutannya. Gerakan mencuci tangan sangat sederhana, tetapi tiap gerakan penuh makna.
Sering dikenal pula dengan 4x4 gerakan mencuci tangan, 5 langkah, 6 langkah, atau 7 langkah mencuci tangan atau istilah lainnya yang tujuannya seluruh bagian tangan wajib dibersihkan.
Baca juga: Warga Antusias Ikuti Pelatihan Pembuatan Alat Cuci Tangan Otomatis
Meski sederhana, mencuci tangan memberikan dampak yang luar biasa untuk perlindungan diri agar terhindar dari penularan beragam penyakit, termasuk Covid-19.
Kita tahu, rutin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir dapat menurunkan risiko penularan virus Corona hingga 35 persen.
Kebiasaan inilah yang perlu dibentuk.
Itulah sebabnya eskul ini lebih tepat diberikan kepada peserta didik mulai PAUD hingga SD untuk membentuk karakter sejak dini.
Baca juga: Masuk Pasar Kebayoran Lama Pengunjung Wajib Cuci Tangan
Kegiatan eskul ini bisa dilakukan secara santai, sambil bermain. Kita meyakini, banyak pihak ikut ter-tarik untuk kerja sama dalam eskul mencuci tangan dengan sabun. (jokles/win).