Bisikan Sang Ibu Memutus Penularan Covid-19

Kamis 01 Okt 2020, 06:30 WIB

IBU, mama, bunda, semua kaum perempuan: adalah pemberi imbauan terbaik. Pembawa pesan yang ampuh kepada siapapun. Nasihatnya menancap langsung di relung hati.”

Itulah kutipan pesan yang pernah disampaikan Ketua Satgas Covid- 19 Letnan Jenderal Doni Monardo, beberapa waktu lalu.

Ibu, memiliki peran menentukan dalam membangun komunikasi, membangun partisipasi. Ibu juga cukup ampuh membisikkan pesan kepada putra-putrinya agar patuh terhadap segala aturan yang berlaku.

Melihat begitu strategisnya peran ibu, tiada henti Ketua Satgas Covid-19, mengajak para ibu, kaum wanita untuk menebarkan nasihat kepada semua orang agar mematuhi “protokol kesehatan”. Utamanya tiada henti memakai masker, menjaga jarak dan sesering mungkin mencuci tangan dengan sabun.

Ajakan ini patut kita apresiasi mengingat pesan ibu lebih “digugu”, diikuti dan dipatuhi.

Mengapa mematuhi protokol kesehatan menjadi penting? Jawabnya virus Corona ada di mana-mana, dapat mengenai siapa saja. Virus tidak pilih-pilih, apa itu pejabat atau rakyat. Orang kaya atau miskin, orang kota atau desa, anak-anak, dewasa, orang tua semuanya bisa terinfeksi jika abai terhadap protokol kesehatan.

Ingat! Virus tak akan lumpuh dengan senjata. Tak mung kin mati dengan tembakan meriam sekalipun.Tak akan keok dengan semburan mesiu.

Namun penularannya dapat kita persempit, bahkan kita putus, jika semua mematuhi protokol kesehatan. Ya, hanya menjaga diri dengan selalu memakai masker, senantiasa menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun yang dapat mencegah penularan virus.

Ingat pula Covid itu berbahaya, tetapi manusia pembawa virus lebih berbahaya.

Yang jadi persoalan, meningkatkan kepatuhan tak semudah orang membalik telapak tangan. Perlu proses, perlu pesan dan sosislisasi.

Nah, ibu, kaum wanita memiliki peran penting dalam tugas mulia sebagai pemutus mata rantai penularan Covid melalui nasihatnya kepada putra- putrinya, sanak keluarganya.

Berita Terkait
News Update