JAKARTA - Deklarasi KAMI (Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia) yang dilakukan Din Syamsuddin pertengahan Agustus lalu, menimbulkan masalah baru. Pasalnya, nama KAMI yang digunakan oleh Kaukus Anak Muda Indonesia, sudah lebih dulu digunakan oleh mereka dan terdaftar di Kemenkumham.
Ketua Umum KAMI, Abdul Rosyid Walid mengatakan, pihaknya yang lebih dulu menggunakan sebutan itu. Pasalnya, hal itu berdasarkan surat keputusan Nomor AHU 0003 249. AH. 01.07 tahun 2020 Kemenkumham dan nomor register tim kampanye nasional Jokowi-Ma'ruf pada pilpres 2019 lalu.
"Kami menyayangkan pencatatan atau pemakaian nama yang digunakan para politisi senior untuk perkumpulan kontraproduktif di tengah pandemi covid 19. Apalagi nama KAMI sudah lebih dulu tercatat secara resmi di Kemenkumham," kata Rosyid di Jakarta, Jumat (11/9).
Rosyid menambahkan, sebagai falsafah bangsa dan negara, KAMI mendukung pemerintah untuk terus memperkuat Pancasila. Pihaknya akan terus menjaga persatuan dan kesatuan NKRI dari upaya kelompok tertentu yang ingin menghancurkan Indonesia.
"Saya mohon bagi yang menggunakan nama KAMI untuk membangun opini negatif, menjatuhkan pemerintahan, bahkan kalau sampai ada yang radikal KAMI mohon segera diakhiri," tegas Rosyid.
Sebelumnya diberitakan, Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) bakal menggelar deklarasi, di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (18/8) pukul 10.00 WIB. Salah satu inisiator KAMI, Din Syamsuddin menyebut, sedikitnya sudah 150 tokoh bergabung bersama KAMI yang juga berencana menyampaikan maklumat untuk Presiden Jokowi siang nanti.
"Insyaallah Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia disingkat KAMI akan dideklarasikan pada 18 Agustus 2020 atau hari Selasa pada pukul 10.00 WIB di Tugu Proklamasi, Pegangsaan Timur Jakarta," kata salah satu inisiator KAMI, Din Syamsuddin, Sabtu (15/8) lalu.
Dalam kegiatan itu juga, sejumlah tokoh publik berkumpul di Lapangan Tugu Proklamasi, Jalan Pegangsaan Timur, Menteng, Jakarta Pusat. Seperti Rocky Gerung, Din Syamsuddin, Gatot Nurmantyo, Rochmad Wahab, Meutia Farida Hatta, MS Kaban.
Kemudian hadir pula, Said Didu, Refly Harun, Ichsanuddin Noorsy, Lieus Sungkharisma, dan Jumhur Hidayat. (Ifand/win)