Pengedar Uang Palsu Gentayangan di Jaktim, Pedagang Kecil Mulai Khawatir

Kamis 27 Agu 2020, 21:20 WIB
Uang palsu yang beredar di Jaktim.

Uang palsu yang beredar di Jaktim.

JAKARTA - Komplotan pengedar uang palsu gentayangan di Jakarta Timur, seminggu terjadi dua kasus penipuan dengan uang palsu. Ini membuat pedagang kecil mulai  khawatir.

Kejadiannya, kasus yang menimpa pedagang nasi uduk, merupakan yang kedua kalinya, setelah sebelumnya komplotan ini menyasar Pasar Deprok, Kelurahan Cipinang Muara, Jatinegara pada Selasa (25/8) lalu.

Kurnia (36), adik pedagang nasi, ia yang merasa mulai khawatir akan maraknya kasus peredaran uang palsu yang terjadi. Pasalnya, setelah sebelumnya ia mengetahui pedagang di Pasar Deprok menjadi korban, kini menimpa dirinya. 

"Kalau yang di Jalan Raya Tengah ini setahu saya korbannya kakak saya saja. Tapi modusnya mirip sama yang di Pasar Deprok," katanya, Kamis (27/8).

Kurnia menilai, modus yang dilakukan pelaku sama,  karena pelaku biasa menyasar pedagang-pedagang kecil. 

Dari uang palsu yang dibelanjakan, pelaku mengincar uang kembaliannya saja. "Soalnya uang yang diproduksi juga sama, uang pecahan Rp50 ribu namun cetakan lama," ungkapnya. 

Namun, sambung Kurnia, yang membedakan pelaku yang menipu kakaknya, bisa melarikan diri usai berbelanja. Ia juga menyayangkan karena terlambat menyadari uang diterimanya ternyata uang palsu akibat sibuk melayani pembeli. 

"Kalau dari awal sudah sadar, pasti bisa ketangkep juga seperti yang terjadi di Pasar Deprok," ungkapnya.

Sebelumnya, Kapolsek Jatinegara Kompol Darmo Suhartono menuturkan pihaknya masih memburu komplotan pengedar uang palsu di Pasar Deprok. Meski satu orang wanita bernama Shesa, 21, dapat ditangkap, namun pihaknya masih memburu dua pelaku lain.

"Pengakuan tersangka dia mendapat uang palsu sebanyak Rp900 ribu dari seseorang yang dikenal lewat Facebook. Komplotan ini mencari untung lewat uang kembalian," tutur Darmo. (Ifand/win)
 

Berita Terkait
News Update