Gawat! Uang Palsu Bertebaran di Depok Resahkan Warga, Pengedar Masih Berkeliaran

Kamis 02 Des 2021, 02:15 WIB
Uang palsu bertebaran di Depok resahkan warga, pengedar masih berkeliaran dimana warung kelontong Fazrih yang sempat menjadi korban peredaran uang palsu pecahan Rp50 ribu. (Foto/angga) 

Uang palsu bertebaran di Depok resahkan warga, pengedar masih berkeliaran dimana warung kelontong Fazrih yang sempat menjadi korban peredaran uang palsu pecahan Rp50 ribu. (Foto/angga) 

DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Uang palsu bertebaran di Depok resahkan warga, pengedar masih berkeliaran.

Hal ini terjadi pada para pedagang di Jalan Raya Keadilan Rawa Denok RT. 08/01, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok, Rabu (1/12/2021) yang resah lantaran pelaku peredaran uang palsu masih berkeliaran.

Salah seorang korban pedagang warung kelontong, Cah Fazrih, 27, mengatakan dirinya nyaris menjadi korban peredaran uang palsu meskipun akhirnya mengetahui uang yang digunakan pembeli adalah uang palsu.

"Ada seorang pria menggunakan atribut jaket ojek online membeli rokok dengan membayar menggunakan uang kertas pecahan Rp50 ribu," ujarnya kepada Poskota usai disambangi ke warung sembako berasa persis di pinggir jalan Raya Keadilan Rawa Denok.

Selain itu karena curiga setelah melihat yang pecahan Rp50 ribu dikasihkan oleh seorang pria untuk membelikan sebungkus rokok, Fazrih langsung mengembalikan uang tersebut ke pelaku.

"Uang yang dikasih masih terlihat baru seperti baru diambil dari mesin ATM. Namun uang pecahan Rp50 ribu tersebut setelah dipegang terasa halus tidak kasar dan pada saat diterawang tidak ada garis BI termasuk hologram airnya merupakan uang palsu," tambahnya.

Setelah uang tersebut dikembalikan, pelaku usia sekitar 30 tahunan langsung mengetahui uang yang diberikan palsu tangannya gemetaran.

"Setelah tahu uang yang dikasihkan palsu lalu di balikan dengan maksud ditukar dengan uang yang lain malah pelaku ini tidak jadi membeli rokok dan langsung kabur menggunakan motor," ungkapnya.

Selain itu peristiwa yang dialami Fazrih, juga dialami juga oleh pedagang warung makan lalapan dan juga abang-abang martabak depan saung rumah Makan Ibu Lilis.

"Tukang makanan lalapan dan martabak udah ada transaksi dengan pelaku menggunakan uang pecahan Rp50 ribu namun dari keterangan pelaku ibu-ibu dengan membawa seorang anak kecil," tutupnya.

Kejadian uang palsu ini sudah yang kedua kalinya yang pertama bulan lalu pernah juga dapatkan uang pecahan Rp50 ribu palsu setelah itu langsung aja dibakar.

Berita Terkait

News Update