JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan menyaksikan parade Barongsai di area Car Free Day (CFD), Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (26/1/2020).
Atraksi Barongsai adalah salah satu rangkaian kegiatan perayaan Tahun Baru Imlek 2571 yang digelar Pemprov DKI.
Penampilan atraksi Barongsai sendiri tidak hanya di kawasan CFD melainkan di Food and Creative Park Thamrin 10. Tidak hanya hari besar umat Muslim tetapi Pemprov DKI juga merayakan semua hari besar agama lain untuk keadilan dan kesetaraan.
Termasuk perayaan Tahun Baru Imlek kali ini, Pemprov DKI juga melaksanakan beragam hiburan, parade, dan ornamen khas Negeri Tirai Bambu di sejumlah sudut kota Jakarta.
Parade Barongsai ini menjadi bagian dari upaya menghidupkan festival sesuai dengan budaya dan tradisi yang akan lebih rutin serta diperluas cakupan penyelenggaraannya ke depan di Jakarta.
Menurut Anies, tujuan Pemprov DKI adalah menghidupkan festival sesuai budaya dan tradisi mayarakat. Beragam kegiatan keagamaan dan tradisi akan terus dikembangkan Pemprov DKI.
"Tujuan kita menghidupkan festival sesuai dengan budaya dan tradisinya. Jadi, tahun ini kita mulai dengan ada peringatan perayaan Tahun Baru Hijriyah, itu ada festival Muharram. Kemudian, sekarang ada Tahun Baru Imlek ada Jakarta Imlekan. Dan ini nantinya akan lebih rutin dan akan lebih luas," kata Anies.
Disampaikan Anies, seluruh rangkaian kegiatan perayaan Tahun Baru Imlek ini adalah hasil kolaborasi antara Pemprov DKI, sekolah, komunitas, dan warga Jakarta. Penampilan Barongsai sendiri sudah dilaksanakan sejak beberapa hari lalu termasuk di kawasan Thamrin 10.
"Ini semua dikerjakan secara kolaborasi. Bukan hanya pemerintah saja tapi pemerintah dengan unsur masyarakat. Peran dari kami adalah menyiapkan fasilitas umumnya. Kemudian, komunitas (masyarakat) itu kegiatannya," ujar Anies.
Orang nomor satu di lingkungan Pemprov DKI ini memastikan akan lebih banyak mengadakan kegiatan di kawasan Thamrin 10 yang kini menjadi pusat berkumpulnya warga untuk sekedar nongkrong atau kulineran.
"Di Thamrin 10 ini adalah lahan kota yang dikonversi menjadi pusat kuliner, pusat kegiatan seni budaya, yang dari waktu ke waktu berdasarkan event yang beda-beda. Ini kita mulai dari Desember kemarin. Dan sekarang ini menjadi salah tempat kegiatan Jakarta Imlekan," tandas Anies. (yendhi/tri)