JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Pandemi Covid-19 berdampak pada perekonomian masyarakat saat ini, tak terkecuali bagi pedagang pernak-pernik Imlek di Pasar Jatinegara Jakarta Timur.
Berbagai usahapun dilakukan guna menghindari kerugian yang lebih parah.
Gigin (52), pedagang camilan khas Imlek yang sudah delapan tahun berjualan, mengaku mengalami kerugian sekitar 60 persen.
Untuk itu ia berupaya mendapat keuntungan di masa pandemi ini dengan cara menelepon para pelanggannya, lalu menawarkan produk yang dijual seperti kue bulan, kue keranjang, dodol, dan sebagainya.
Baca juga: Omset Pedagang Pernak-pernik Imlek di Jatinegara 'Nyungsep' Gegara Pandemi Covid-19
"Strategi saya, dengan menghubungi pelanggan saya. Saya masih menyimpan nomornya, saya tawar-tawarin," kata Gigin di kedainya, Gang Janur, Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (03/02/2021).
Setelah itu, nanti si pembeli akan memesan darinya, kemudian Gigin memesan ke distributor untuk mengirimkan produk yang diminta pelanggan.
Namun sayangnya, karena masa pandemi inilah, kata Gigin, distributor kini akan mengirim produk bila sudah membayar terlebih dahulu atau sistem pre-order.
Baca juga: Intip Harga Pernak-pernik Imlek di Jatinegara, Amplop Angpao Paling Laris
"Kalau dulu enggak perlu bayar dulu, langsung dikirim, sekarang mesti pre-order, bayar dulu, lalu dikirim barangnya sama mereka," jelasnya.
Di sisi lain, Ali (32) lebih giat dalam menawarkan barang kepada pembeli yang lalu lalang.
Menurutnya, hal ini berbeda, menjelang Imlek tahun lalu, ia tidak perlu menawarkan barang, secara automatis, pelanggan datang dengan sendirinya.
"Strateginya paling tawar-tawarin, kalau dulu enggak usah ditawarin juga udah pada datang. Kalau sekarang mesti ditawarin," ucapnya.