JAKARTA POSKOTA.CO.ID – Perayaan Imlek 2572 yang jatuh pada 12 Februari mendatang jadi momen yang ditunggu khususnya bagi kalangan etnis Tionghoa.
Tentu, perayaan tersebut kurang afdol bila tidak ada pernak-pernik seperti lampion, amplop angpao, stiker maupun camilan khas Hari Raya Imlek macam kue keranjang.
Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, salah satu pasar yang menjual pernak-pernik Imlek. Poskota.co.id memantau, harga pernak-pernik yang dijual pedagang bervariasi, sesuai ukuran dan kualitas.
Baca juga: Harga Ikan Bandeng Melambung Bukan hanya Menjelang Imlek, Tapi karena Langka
Pedagang bernama Fahmi (18), yang baru menjual pernak-pernik Imlek ini, menjual lampion kecil seharga Rp 55 ribu, sedangkan ukuran besar, Rp 85 ribu. Sementara kostum barongsai ukuran anak usia lima tahun ia jual seharga Rp 50 ribu.
"Lampion 85 ribu, yang kecilan 55 ribu, itu udah harga pas. (Kalau kostum) barongsai 50 ribu, itu satu ukuran, untuk usia anak lima tahun," jelasnya.
Sementara, Ali (32), yang mengaku sudah menjual pernak-pernik Imlek selama lima tahun lebih, menjual lampion dengan kisaran Rp80-120 ribu tergantung ukurannya. Aksesoris Imlek, seperti stiker dia jual Rp 40-50 ribu tergantung motif.
Sedangkan angpao amplop yang kualitasnya bagus dipatok dengan harga Rp 5 ribu, isi enam lembar dan amplop angpao kualitas biasa, tiga bungkus Rp 10 ribu.
"Sejauh ini biasanya amplop angpaonya paling banyak (dibeli), karena orang pada butuh. Kalau aksesoris kan hanya sekadar bikin ramai saja, yang pokoknya, amplop angpaonya," katanya.
Di sisi lain, untuk camilan khas Imlek seperti kue keranjang, dijual untuk satu kardus, seharga Rp 340 ribu, sementara untuk kiloan dijual, Rp 34 ribu per kilo.
Baca juga: Jelang Imlek, Kelenteng Da Bo Gong Ancol Mulai Dipercantik
"Kalau untuk tahun-tahun ini kue keranjangnya satu karton harganya 340 ribu, kalau kiloan 34 ribu, sekilo," ujar, Gigin (52), salah satu pedagang kudapan khas Imlek. (Ardhi/tri)