Omset Pedagang Pernak-pernik Imlek di Jatinegara 'Nyungsep' Gegara Pandemi Covid-19

Rabu 03 Feb 2021, 13:38 WIB
Salah satu ornamen khas Imlek, lampion.(ardhi)

Salah satu ornamen khas Imlek, lampion.(ardhi)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Pandemi Covid-19 berdampak signifikan terhadap menurunnya omzet penjualan pernak-pernik Hari Raya Imlek yang jatuh pada 12 Februari mendatang.

Ali  (32), mengaku bahwa omzet penjualan pernak-pernik Imlek di masa pandemi ini sangat menurun.

 "Wah parah, hampir 50 persen lebih penurunan," ungkapnya saat ditemui poskota.co.id di kedainya, Gang Janur, Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (03/02/2021).

Bahkan menurutnya, bila dibandingkan dengan tahun lalu, ia mengaku bisa meraup untung hingga Rp 1 juta, namun kini, untuk dapat Rp 200 hingga Rp 300 ribu saja, ia kesusahan.

Baca juga: Intip Harga Pernak-pernik Imlek di Jatinegara, Amplop Angpao Paling Laris

"Kalau dibandingkan tahun 2020 ya jauh banget, 2020 mah ramai. Kalau deket-deket begini (H-9) istilahnya bisa dapet sejuta. Kalau sekarang mah (masa pandemi) Rp 200 - Rp 300 ribu aja susah," keluhnya. 

Hal yang sama juga dirasakan Gigin (52) berjualan tepat di samping kedai milik Ali, ia mengaku bahwa pandemi berdampak pada penurunan omzet penjualan camilan khas Imlek.

Ia menjelaskan, di tahun sebelumnya, bisa menjual sebanyak 30 kardus kue bulan, namun semenjak pandemi menerpa, hanya sekitar 15 kardus saja.

Baca juga: Harga Ikan Bandeng Melambung Bukan hanya Menjelang Imlek, Tapi karena Langka 

"Kemarin aja (tahun lalu), waktu sebulan aja dulu saya bisa sampai 30 karton (jual) kue bulan. sekarang ini paling 15 karton, mengalami penurunan omzet sekitar 60 persen lah," jelasnya. (ardhi/tri)

Berita Terkait
News Update