ADVERTISEMENT
Minggu, 5 Mei 2019 15:50 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
LEBAK – Seribuan masyarakat suku Baduy baik luar maupun dalam melakukan ritual Seba Baduy dengan mendatangi Pendopo Bupati untuk menemui Ibu Gede atau Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya . Setelah menemui Ibu Gede, warga Baduy melanjutkan perjalanan untuk menemui Bapa Gede (Gubernur Banten). "Pada ritual tahun ini ada seribuan masyarakat Suku Baduy yang melaksanakan Seba Baduy," ungkap Jaro Tanggungan 12, Saidi kepada wartawan di Pendopo Bupati Lebak, kemarin. Pada prosesi itu, Saidi menyampaikan rasa hormat serta kepatuhan warga Suku Baduy kepada pemerintah. Saidi juga berpesan kepada Bupati Lebak ataupun Gubernur Banten, untuk senantiasa menjaga kelestarian alam, hutan dan lingkungan. "Lojor teu meunang dipotong, pondok teu meunang disambung (panjang tidak boleh dipotong, pendek tidak boleh disambung)," ujar Jaro Saidi. Sementara itu, Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya mengatakan, masyarakat Baduy senantiasa memegang teguh tradisi dalam menjaga dan melestarikan alam. Oleh karenanya, Iti mengucapkan terima kasih atas hasil alam yang dihasilkannya. Bupati Lebak dua periode itu pun memohon dukungan masyarakat Baduy, untuk bersama-sama membangun Kabupaten Lebak dalam mewujudkan masyarakat yang sehat, cerdas dan sejahtera. "Kami ngucapkeun hatur nuhun, berkat kabehan kami nincak di periode kadua kami panjang keneh lalakon, kami menta didukung kumasyarakat baduy lima taun kaharepna jeung ngabangun Kabupaten Lebak," papar Iti. Untuk diketahui, Kegiatan Seba Baduy dilakukan setelah warga Baduy menjalani ritual Kawalu selama tiga bulan. Pada kurun waktu tersebut kawasan Baduy tertutup bagi wisatawan. Ritual Seba Baduy sendiri merupakan upacara tradisi sakral warga Baduy yang telah dilaksanakan secara turun temurun sejak zaman Kesultanan Banten. Masyarakat suku adat Baduy dalam menjalankan ritual Seba Baduy berjalan kaki sepanjang 35 kilometer dari titik kumpul Terminal Ciboleger atau di Kantor Pemerintah Desa (Pemdes) Kanekes, Kecamatan Leuwidamar sampai ke Pendopo Pemkab Lebak. Tanpa alas kaki serta membawa hasil alam, mereka tetap semangat menjalankan ritual tersebut untuk menemui Bupati dan Gubernur. (haryono/tri)
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT