ADVERTISEMENT

Pria Ini Menjadikan Sandal Jepit Sebagai Karya Seni

Kamis, 14 Maret 2019 07:15 WIB

Share
Pria Ini Menjadikan Sandal Jepit Sebagai Karya Seni

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SURJANA, pemuda asal Kampung Pagerbatu, RT 02/01, Kelurahan Pager Batu, Majasari, Pandeglang, Banten, mengubah sandal jepit menjadi karya seni dan bernilai ekonomis tinggi. Selain kreasi sandal jepit berukir, dia juga memproduksi gantungan kunci berukir juga berbahan dari sandal karet. Dari keahlian yang dimiliki ini, Surjana mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pria berusia 29 tahun ini bercerita mengenai kariernya sebagai pengukir sandal dimulai sejak tiga tahun lalu. Dirinya mengaku memperoleh keahlian ini dengan berlatih secara otodidak. Untuk gambar, ia mengandalkan imajinasi semata. Untuk menghasilkan satu sandal jepit dengan karya seni yang indah dibutuhkan waktu sekitar sejam sampai dua jam tergantung dari tingkat kerumitannya. "Belajar sendiri aja sih, karena awalnya sandal jepitkan banyak yang suka nyuri tuh kalau ke mesjid. Nganggur-nganggur ngukir sandal ya. Dan terfikir untuk mencoba menyalurkan hobby tersebut," katanya. Soal material sandal jepit, Surjana mengaku belum mendapatkan informasi distributor ataupun agen sandal. Oleh karenanya, untuk memenuhi pesananan, dirinya biasa membeli di warung ataupun toko-toko terdekat. "Alhamdulillah, kalau untuk material sandal tidak ada kendala bisa beli di warung atau toko terdekat," tutur Surjana yang mengaku masih membujang. Untuk alat yang biasa digunakan saat mengukir, ia hanya membutuhkan pisau tajam serta jepitan biasa. Sepasang sandal jepit hasil karyanya ia bandrol dengan harga mulai dari Rp50 ribu sampai dengan Rp150 Ribu tergantung gambar dan kesulitan saat pengerjaan. "Paling murah Rp50 ribu dan paling mahal Rp150 ribu. Ya di sesuaikan dengan pesanannya saja," terangnya. GUNAKAN INSTAGRAM Untuk penjualan, Surjana mengaku sudah mulai memasarkan ke wilayah luar Pandeglang seperti Jakarta, Medan, Bandung, Cilacap, Tangerang, Rangkas, Serang dengan cara pemasaran menggunakan akun instagram miliknya yakni @sandalukir17. "Dari band Rompoet Hijau sudah ada yang memesan dan ini ada pesanan dari apa itu yah desainer di Indosiar Jakarta memesan 50 pasang. Katanya untuk contoh," ucapnya. Selain sandal jepit ukir, Surjana juga menerima pesananan gantungan kunci ataupun souvenir lainnya dengan bahan yang sama. Seluruh kreasinya ini mulai dikerjakan setelah ada pemesan. "Semuanya kita kerjakan setelah ada pesanan, apalagi souvenir kan motif dan corak gambar dan tulisannya harus sesuai dengan pemesan," terangnya. Dirinya berharap agar Pemerintah Kabupaten Pandeglang dapat melirik karyanya agar dirinya dapat memberdayakan pemuda lain yang berada di sekitarnya. Surjana mengatakan, saat ini mengukir sandal dilakukan secara manual dengan menggunakan tangan dan membutuhkan waktu yang tidak singkat. "Harapan saya sih ada bantuan mesin atau komputer dari pemerintah agar bisa mempercepat pembuatan serta menambah jumlah produksi," katanya. Selain bantuan mesin dan komputer, Surjana juga berharap pemerintah daerah juga bisa membantu memasarkan sandal hasil kerajinannya ke daerah wisata. Dengan campur tangan pemerintah, ia meyakini kreatifitasnya ini akan semakin berkembang dan menyedot tenaga kerja lokal. (haryono/fs)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT