ADVERTISEMENT

Israel Terus Gempur Gaza Hancurkan Kantor Televisi Hamas dan Tewaskan Dua Warga Sipil

Selasa, 13 November 2018 10:04 WIB

Share
Israel Terus Gempur Gaza Hancurkan Kantor Televisi Hamas dan Tewaskan Dua Warga Sipil

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

PALESTINA – Pasukan Israel terus menggempu jalur Gaza, Palestina lewat serangan udara . Serangan pada Senin (12/11) tersebut menghancurkan bangunan stasiun televisi milik Hamas, Kantor Al Aqsa TV . DilansirAFP, Kementerian Kesehatan Palestina, menyebut serangan tersebut  juga menewaskan dua warga sipil, sedangkan kelompok perlawanan Palestina yang menguasai Gaza, Hamas, mengklaim korban tewas adalah milisinya. Kantor Al Aqsa TV itu ditembak dengan misili setelah ada peringatan terlebih dahulu dari militer Israel,  sehingga tidak ada korban akibat serangan ini. Israel menyebut, bangunan itu menjadi sasaran karena menjadi pusat aktivitas Hamas. "(Stasiun televisi itu) berkontribusi kepada tindakan militer Hamas, termasuk menyediakan sarana komunikasi miliisi, pesan untuk melakukan teror terhadap Israel dan cara melakukan teror," sebut keterangan tertulis militer Israel.  Aksi saling serang di Gaza bermula dari Israel yang menyusup dan menembaki pejabat Hamas. Serangan itu dilanjutkan oleh gempuran udara oleh jet Israel. Total ada 7 warga Gaza tewas dalam serangan Minggu (11/11) tersebut. Serangan Israel ini menuai balasan dari Hamas dengan langsung menembakkan dua roket ke arah permukiman Yahudi. Hamas dalam keterangannya menyebutkan, pasukan Israel berhasil menyusup masuk ke Gaza. Dari dalam mobil, mereka menembaki para tentara Hamas. Salah satu yang tewas adalah komandan Hamas Nour Baraka. Lalu terjadilah kejar-kejaran mobil menuju perbatasan Israel. Dalam pengejaran itu, jet tempur Israel muncul dan menembaki pasukan Hamas dengan 40 rudal. Tiga dari tujuh korban tewas adalah warga sipil, berdasarkan laporan tim medis di Gaza. Taktik penyusupan untuk mengincar petinggi Hamas telah bertahun-tahun tidak digunakan lagi oleh Israel. Diberlakukannya lagi taktik ini diperkirakan akan semakin memicu ketegangan di perbatasan Gaza-Israel.(tri)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT