ADVERTISEMENT
Senin, 12 November 2018 09:21 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
KOREA SELATAN – Sekitar 20 pos penjagaan di perbatasan Korea Selatan dan Korea Utara mulai dihancurkan. Hal ini dilakukan sebagai perwujudan kesepakatan jenderal dari dua negara, untuk tujuan perdamaian. Dilansir Yonhap, Senin (12/11/2018), Korsel disebutkan memiliki seitar 60 pos, sementara Korut memiliki 160 pos. Selain itu, masing-masing negara juga telah menarik personelnya dari zona demiliterisasi, dan hanya meninggalkan 35 personel tak bersenjata dari masing-masing pihak. Langkah-langkah ini dilakukan sebagai bagian dari pencairan hubungan diplomatik. Kedua negara juga bersepakat untuk membangun kantor penghubung di kota perbatasan Kaesong. Kantor penghubung ini akan menjadi tempat untuk kedua negara berkomunikasi. Di bawah Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, Seoul melakukan kebijakan keterlibatan dengan tetangganya yang bersenjata nuklir dan terisolasi, berbeda dengan AS yang bersikeras bahwa tekanan harus diilakukan pada Pyongyang sampai Korut bersedia melakukan denuklirisasi. Tuan Moon dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menyetujui rencana luas untuk meredakan ketegangan di sepanjang perbatasan selama pertemuan ketiga mereka di Pyongyang pada bulan September lalu. (mb)
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT