ADVERTISEMENT

Ternyata Ini Penyebab Remaja 16 Tahun Ini Bunuh Pemandu Karaoke

Sabtu, 15 September 2018 20:08 WIB

Share
Ternyata Ini Penyebab Remaja 16 Tahun Ini Bunuh Pemandu Karaoke

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SEMARANG - Tidak puas pelayanan seks menjadi motif pembunuhan seorang pemandu karaoke di Semarag . Tersangka D,16, remaja lulusan SD ini kalap setelah permintaanya untuk melakukan hubungan badan yang kedua ditolak oleh Ayu Sinar Agustin alias Ninin,23, pekerja seks komersial di lokalisasi Sunan Kuning Semarang . Karena kalap tersangka akhirnya nekat mencekik leher Ninin hingga tewas . Sebelumnya keduanya sempat cekcok mulut . Pembunuhan yang menggemparkan lokalisasi terbesar di Semarang itu baru diketahui , Kamis sore lalu . Setelah sempat buron , tersangka diringkus polisi di kawasan Ngaliyan Semarang, Sabtu dinihari (15/9) . Tersangka dituduh melakukan perbuatan pembunuhan berencana . Di hadapan polisi tersangka mengaku sebelumnya pernah berkencan dengan Ninin pada awal Agustus lalu ."Agustus saya kencan dengan Ninin, bayar Rp 200 ribu untuk bisa bersetubuh," akunya . Meski demikian ia merasa kurang puas dengan 'servis' yang diberikan wanita asal Kendal itu. "Dia cerewet, dikit-dikit bilang capai, lelah, nggak mau lagi, omongannya nggak enak," beber D lebih lanjut. Dari rasa kecewa itu ia kemudian menyimpan dendam hingga akhirnya ia lampiaskan pada Rabu tanggal 12 September malam hari. Pada malam itu tersangka mendatangi korban . Kali ini ia juga membawa satu botol oli yang rencananya akan ia siramkan ke tubuh korban. "Saya sempat tiduri dia sekali lalu mau minta lagi, dia nggak mau. Lalu saya bayar Rp 100 ribu dia marah-marah lalu langsung saya cekik," ucap D. Saat dicekik itu korban sempat melawan. Ia mencakar D di bagian leher hingga menggigit jari tangan tersangka. Meski demikian karena kalah tenaga, Ninin akhirnya tewas. Usai memastikan tewas D kemudian melumuri badan korban dengan oli. Hal itu ia maksudkan untuk menghilangkan jejak. Kapolsek Semarang Barat, Kompol Donny Eko Listianto menyebut oli yang dibawa tersangka digunakan untuk menghilangkan sidik jari. "Namun kami tidak kehilangan akal karena di kuku korban tedapat kulit ari hasil cakarannya ke tubuh tersangka," ungkap Donny. Ia menyebut, barang bukti kuku, dan kondom bekas hubungan intim kini masih berada di laboratorium forensik. Barang bukti yang sudah disita ialah sepeda motor, kaus, hingga handphone milik korban yang dikuasai tersangka.( Suatmadji/b )

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT