ADVERTISEMENT

31 Warga Jombang Keracunan

Rabu, 6 November 2013 22:24 WIB

Share
31 Warga Jombang Keracunan

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SURABAYA(Pos Kota)-Sebanyak 31 warga Desa Palrejo Kec. Sumobito Kabupaten Jombang, Jawa Timur keracunan massal setelah makan nasi kare ayam hidangan peringatan 40 hari orang meninggal di rumah Fakhur. Rata-rata korban mengalami muntah, diare dan lemas. Mereka dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Setelah mendapat perawatan satu persatu korban keracunan diperbolehkan pulang. Sampai Selasa (5/11) malam, jumlah korban keracunan yang masih menjalani rawat inap di RSUD Jombang tinggal 8 orang, karena kondisi kesehatan mereka juga belum memungkinkan untuk dipulangkan. Akhmad, salah salah seorang petugas RSUD Jombang dikonfirmasi,Rabu(6/11) mengatakan semula warga yang keracunan yang dirawat 20 orang. Mereka menderita muntah, diare dan lemas. Edy di rumah sakit mengatakan, sebelum korban lemas, muntah dan diare dia bersama tetangganya menghadiri acara kirim doa 40 hari tetangganya yang meninggal di rumah Fatkhur, Minggu (3/11) malam. Mereka disuguhi nasi putih dengan kare ayam. Sehari pasca mengkonsumsi hidangan itu, perut korban terasa tak enak, mual, lemas dan diare. Ternyata gejela seperti itu juga dialami puluhan tetangga Sujarwo. Sehingga, puluhan warga didesa itu ramai-ramai berobat ke rumah sakit. Mereka ada yang berobat di RSUD, Rumah Sakit Swasta, dan Puskesmas. Bagi korban yang kondisi kesehatan mereka masih baik, mereka setelah diberi obat diperbolehkan pulang. Namun bagi penderita yang parah, mereka harus menjalani rawat inap. Kepala Dinas Kesehatan Pemkab jobang, dr Heri Wibowo dikonfirmasi mengatakan, sampai sekarang pihakanya belum bisa menyimpulkan apa penyebab utama keracunan tersebut. Meskipun, petugas sudah meneliti tempat memasak di rumah Fatkhur Nur pemilik rumah, meneliti bahan makanan yang dimasak. Pasalnya untuk mengetahui secara pasti penyebab utama keracunan itu harus melalui penelitian laborat. Sekarang ini tim laborat belum selesai meneliti berbagai makanan di rumah tuan rumah tahlilan itu. Meskipun begitu, dr Heri menduga, korban mengalami mual, diare dan lemas itu akibat bakteri yang tercampur dalam makanan yang dikonsumsi para korban. Untuk mengetahui bakteri itu berasala dari mana itu masih diteliti petugas. Karena, menurut keterangan pemilik rumah, bumbu kare dia giling di jasa penggilingan bumbu di pasar.(nurqomar)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT