ADVERTISEMENT

Bendung Pamarayan Penuhi Kebutuhan Irigasi di Banten

Kamis, 31 Oktober 2013 18:00 WIB

Share
Bendung Pamarayan Penuhi Kebutuhan Irigasi di Banten

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BANTEN (Pos Kota)-Daerah Irigasi (DI) Pamarayan, Banten berkontribusi sebesar 7 persen terhadap pemenuhan kebutuhan padi di Banten yang mencapai 2,46 juta ton. Dengan luas 20.995 hektar, DI Pamarayan setiap tahunnya mampu memproduksi padi sebanyak 0,17 juta ton. “Kebutuhan air DI Pamarayan 14,12 meter kubik perdetik. Kebutuhan tersebut dipasok dari Bendung Gerak Pamarayan yang memiliki kapasitas 53,45 meter kubik perdetik,” kata Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cidanau-Ciujung-Cidurian, Banten, Abdul Hanan Achmad, kemarin. Dengan kapasitas sebesar itu air yang ada juga dipergunakan untuk kepentingan non irigasi seperti air baku PDAM maupun industri serta pengendalian banjir. Untuk sektor produksi padi, selain DI Pamarayan, provinsi paling barat di pulau Jawa tersebut juga mengandalkan tiga DI lainnya yaitu Cidurian, Ciliman dan Cibaliung. “Ketiga daerah irigasi tersebut ditambah Pamarayan merupakan kewenangan pemerintah pusat, diluar itu masih ada 14 daerah irigasi lainnya yang menjadi tanggung jawab pemerintah daerah,” kata Abdul Hanan. Menurut Hanan, seluruh DI yang berada di bawah kewenangan daerah luasnya adalah 23.203 hektar. Banten pun turut memiliki sawah tadah hujan yang luasannya mencapai 12.347 hektar. Produktifitas sawah di Banten untuk setiap hektarnya seberat 4,62 ton sedangkan Indeks Pertanaman (IP)-nya adalah 180 persen. “Dengan jumlah penduduk 11,2 juta dan konsumsi beras perkapita setiap orangnya yang 139 kilogram maka kebutuhan padi di Banten untuk setiap tahunnya mencapai 2,46 juta ton,” tutur Abdul Hanan. Sementara kemampuan produksi padi di Banten hanya 0,63 juta ton, Dia menambahkan sehingga ada defisit 1,83 juta ton. Menyadari situasi tersebut diperlukan strategi peningkatan produksi antara lain melalui peningkatan IP dan produktifitas sawah serta meminimalkan pemanfaatan ruang irigasi dan air irigasi secara illegal. “Kami juga perlu untuk terus menjaga kontinyuitas ketersediaan air melalui konservasi sumber daya air dan meningkatkan investasi yang untuk peningkatan infrastruktur SDA yang menunjang ketahanan pangan.” (faisal) Teks : Bendung Pamarayan di Banten

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT