50 Persen Sapi Mau Dikurbankan di Garut Masih ABG

BANDUNG (Pos Kota) - Pemda Kabupaten Garut,Jawa Barat Kamis, terkejut. Pasalnya, hampir 50 persen sapi yang dijual untuk kurban masih ABG alias belum cukup umur. Berdasar pemeriksaan, Pemda mencatat ada 2.500 ekor sapi ABG yang dipajang lapak. “Kami sudah mengimbau masyarakat supaya hati-hati membeli sapi karena banyak yang masih ABG dan belum waktunya dijadikan hewan kurban,“ tandas Bupati Agus Hamdani, Kamis. Bupati menambahkan, Iedul Adha tahun ini Garut membutuhkan 5000 sapi. Hanya, akunya, permintaan itu bisa terlayani 60 persen. Berdasar pemerilksaan pihak dinas instansi terkait hampir 50 persenya sapi muda alias ABG dan belum bisa dijadilan hewan kurban. “ Meski masih muda sapi itu banyak yang membelinyta karena harga murah,“jelasnya. Olehkarenanya, Agus meminta, masyarakat supaya membeli hewan kurban jangan melihat harga tapi juga melihat gigi. “ Sapi yang akan dikurbankan harus cukup umur dengan melihat dua pasang gigi tanggal. Kalau gigi belum tanggal, sapi itu masih ABG,“ ujarnya. Bupati menambahkan, sapi yang dijual di Garut menjelang Idul Adha, didatangkan dari Kendal, Unggaran, dan Wonogiri. 141 DOMBA Di Kota Bandung, tercatat 141 domba yang dipasarkan di Kota Bandung menjelang Idul Kurban tidak layak potong. Hal itu ditegaskan Kantor Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan. “ Dari 1.410 sapi yang diperiksa ada 8 yang tidak layak potong. Sedang untuk domba tercatat 141 ekor tak layak dikurbankan,“ jelas petugas satgas pemeriksaan hewan kurban Sudarmaji, Kamis. Dia menjelaskan, untuk domba ia mengaku memeriksa 3.573 ekor, dan hanya 3.430 domba yang layak potong. Sisanya 141 tidak layak. Tidak layak, bisa karena masih muda (ABG), belekan dan kulit melepuh di bahian mata. Dengan menuriunkan 55 petugas kami akan menyisir semua lapak hewan. (Dono) Foto ilustrasi