ADVERTISEMENT

4 Bendungan Dibangun di Hulu Ciliwung

Kamis, 3 Oktober 2013 08:40 WIB

Share
4 Bendungan Dibangun di Hulu Ciliwung

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA (Pos Kota) – Empat bendungan akan dibangun di hulu Kali Ciliwung. Dengan adanya empat bendungan itu, pengendalian banjir ibukota diharapkan tidak lagi hanya bergantung pada Bendungan Katulampa, Bogor. Proyek ini bakal menelan biaya sekitar Rp1,2 triliun. Pembangunan dikerjakan Pemprov DKI Jakarta bersama dengan Kementerian BUMN. Sayangnya kedua belah pihak belum mau menyampaikan lokasi lahan yang akan dibangun bendungan. "Bersama Pemprov DKI Jakarta, kami  sudah sepakati beberapa hal, termasuk pengendalian banjir dan penyediaan air baku untuk wilayah DKI Jakarta melalui pembangunan empat bendungan," kata Menteri BUMN Dahlan Iskan dalam acara penandatanganan kesepakatan bersama antara Pemprov DKI Jakarta dan Kementerian BUMN di Balaikota, Rabu (2/10). Selain perbaikan infrastruktur, untuk mengurangi dampak banjir juga dapat dilakukan dengan mengatur debit air sungai. Caranya, membangun waduk long storage (tampungan memanjang) pada bagian hulu Kali Ciliwung di daerah Bogor dengan membendung secara cascade (terasering) di sejumlah lokasi di sepanjang aliran Sungai Ciliwung. "Dengan dibuat cascade, maka dapat mengurangi dampak banjir sekitar 20 sampai 30 persen, sekaligus menyediakan air baku sekitar 3.000 M3. Ditargetkan pembangunan cascade ini rampung dalam waktu dua tahun kedepan," ujar Dahlan. BUMN DAN BUMD DKI Anggaran proyek Rp1,2 triliun ditanggung BUMN sebesar 51 persen dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta sebesar 49 persen. "Awalnya mau 50:50, namun karena dalam mengambil keputusan akan sulit makanya dibagi menjadi 51:49," kata Dahlan. Gubernur Jokowi menyebutkan  kerjasama ini merupakan langkah untuk mengatasi banjir di Jakarta serta untuk menambah stok air baku. "Nanti di atas Kali Ciliwung akan dibangun bendungan, sehingga debit air bisa dikendalikan dan bisa mengurangi banjir. Kemudian, air yang tertampung dapat dimanfaatkan sebagai air baku. Ini merupakan kerja sama yang kongkrit, jadi harus segera dilaksanakan," ucapnya. Menurutnya, kerjasama ini merupakan proyek investasi yang akan dilakukan oleh joint venture PT Hutama Karya (Persero), PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) dan PT Pembangunan Jaya. Pengembalian proyek investasi ini direncanakan dari bisnis sistem pengelolaan air bersih. (guruh/st/ird)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT