Skandal di Universitas Pancasila: Rektor Dicopot Terkait Kasus Pelecehan Seksual

Selasa 29 Apr 2025, 09:22 WIB
Foto: Mahasiswa Universitas Pancasila demo di depan kampus sempat tutup jalan dan bakar ban, protes Rektornya dicopo terlibat dugaan pelecehan seksual terhadap pegawainya. (Poskota/Angga Pahlevi)

Foto: Mahasiswa Universitas Pancasila demo di depan kampus sempat tutup jalan dan bakar ban, protes Rektornya dicopo terlibat dugaan pelecehan seksual terhadap pegawainya. (Poskota/Angga Pahlevi)

POSKOTA.CO.ID - Universitas Pancasila (UP) baru-baru ini mengalami perubahan signifikan dalam struktur kepemimpinan, setelah Rektor Prof. Dr. Ir. Marsudi Wahyu Kisworo diberhentikan dari jabatannya oleh Yayasan Pendidikan dan Pembina Universitas Pancasila (YPP-UP).

Keputusan tersebut tercatat dalam Surat Keputusan (SK) yang diterbitkan oleh Ketua Pembina YPP-UP, Ir. Suswono Yudo Husodo, dengan nomor: 04/KEP/KA.PEMB/YPP-UP/IV/2025 yang ditandatangani pada 24 April 2025.

Dalam keputusan tersebut, Prof. Marsudi diinstruksikan untuk mengakhiri masa jabatannya sebagai Rektor Universitas Pancasila per 30 April 2025.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Periksa 15 Saksi Kasus Dugaan Pelecehan Rektor Universitas Pancasila Nonaktif, ETH

Biro Komunikasi UP mengungkapkan bahwa proses pemberhentian dilakukan tanpa adanya diskusi atau komunikasi terlebih dahulu dengan pihak internal universitas, termasuk Senat UP dan jajaran pimpinan universitas lainnya.

Biro Komunikasi UP menekankan pentingnya dialog terbuka dan musyawarah yang inklusif sebagai prinsip dasar dalam pengelolaan universitas.

Pihak universitas kini tengah berkoordinasi untuk menjaga kelangsungan operasional kampus, meskipun situasi ini memicu berbagai pertanyaan di kalangan civitas akademika.

Sementara itu, Prof. Marsudi menyatakan bahwa pemberhentiannya kemungkinan terkait dengan kasus kekerasan seksual yang melibatkan mantan Rektor, Edie Toet Hendratno.

Menurutnya, beberapa pejabat UP yang mengadvokasi korban kekerasan seksual mengalami intimidasi dan tekanan, yang diduga kuat berhubungan dengan penolakan Prof. Marsudi untuk mengaktifkan kembali Edie sebagai dosen di UP.

Baca Juga: Mahasiswa Universitas Pancasila Bakar Ban dan Tutup Jalan, Tuntut Rektor Dicopot

Marsudi juga mengungkapkan adanya ancaman dan intimidasi yang ia terima dari oknum YPP-UP, yang menyebutkan bahwa yayasan dapat mengevaluasi dan memberhentikannya jika tidak mengikuti instruksi yang diberikan.

Berita Terkait

News Update