Hari Kesadaran Epilepsi Sedunia Diperingati 26 Maret, Begini Sejarah dan Tujuannya (Sumber: Unsplash/Maxim Berg)

Internasional

Hari Kesadaran Epilepsi Sedunia Diperingati 26 Maret, Begini Sejarah dan Tujuannya

Selasa 25 Mar 2025, 12:06 WIB

POSKOTA.CO.ID – Setiap tanggal 26 Maret, dunia memperingati Hari Kesadaran Epilepsi Sedunia atau yang dikenal dengan sebutan Purple Day.

Momen ini menjadi pengingat pentingnya kepedulian dan pemahaman terhadap para penyandang epilepsi, sekaligus ajakan untuk menghentikan stigma yang selama ini masih melekat di masyarakat.

Melalui berbagai kegiatan edukatif dan solidaritas, Hari Kesadaran Epilepsi Sedunia mendorong kita semua untuk menciptakan lingkungan yang lebih inklusif, aman, dan mendukung bagi mereka yang hidup dengan kondisi neurologis ini.

Baca Juga: 25 Maret Diperingati sebagai Hari Solidaritas Internasional Anggota Staf PBB yang Ditahan dan Hilang, Begini Sejarahnya!

Apa itu Hari Kesadaran Epilepsi Sedunia?

Hari Kesadaran Epilepsi Sedunia, dikenal juga sebagai Purple Day, adalah hari internasional yang didedikasikan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat global tentang epilepsi.

Diperingati setiap 26 Maret, momen ini mengajak masyarakat dunia untuk lebih memahami kondisi epilepsi, menghapus stigma, serta mendukung para penyandang epilepsi.

Baca Juga: Hari Internasional Anak Belum Lahir Diperingati Tiap 25 Maret, Ini Sejarah dan Tujuannya

Sejarah Hari Kesadaran Epilepsi Sedunia

Hari Kesadaran Epilepsi Sedunia pertama kali diprakarsai oleh Cassidy Megan, seorang gadis muda dari Kanada yang didiagnosis menderita epilepsi.

Pada tahun 2008, Cassidy bekerja sama dengan organisasi Epilepsy Association of Nova Scotia untuk mengkampanyekan pentingnya kesadaran dan pemahaman terhadap epilepsi.

Ia memilih warna ungu (purple) sebagai simbol karena warna tersebut melambangkan kesatuan, keberanian, dan perjuangan bagi para penyandang epilepsi.

Baca Juga: Trump Berencana Akan Hapus Status Legal bagi 532 Ribu Imigran, Apa Dampaknya?

Tujuan Hari Kesadaran Epilepsi Sedunia

1. Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang epilepsi, termasuk gejala dan penanganannya.

2. Menghilangkan stigma sosial yang sering dihadapi oleh penyandang epilepsi.

3. Mendorong lingkungan yang inklusif dan mendukung bagi penderita epilepsi di sekolah, tempat kerja, dan komunitas.

4. Mengajak masyarakat untuk berdonasi atau berpartisipasi aktif dalam kegiatan penelitian dan penanganan epilepsi.

Hari Kesadaran Epilepsi Sedunia Diperingati 26 Maret, Begini Sejarah dan Tujuannya (Sumber: Unsplash/Road Ahead)

Apa yang dilakukan pada Hari Kesadaran Epilepsi Sedunia

Baca Juga: Kembali Bombardir Gaza, Benjamin Netanyahu Sebut Serangan Mematikan Hanya Permulaan

1. Menggunakan pakaian atau aksesori berwarna ungu sebagai bentuk dukungan dan solidaritas.

2. Mengikuti kampanye dan seminar edukatif, baik secara daring maupun luring, untuk meningkatkan pemahaman tentang epilepsi.

3. Berbagi kisah inspiratif dari penyandang epilepsi untuk menguatkan komunitas.

4. Menggalang dana untuk penelitian epilepsi dan membantu keluarga penderita yang membutuhkan.

5. Mempromosikan informasi di media sosial dengan tagar seperti #PurpleDay, #EpilepsyAwareness, atau #HariKesadaranEpilepsi.

Demikian informasi mengenai Hari Kesadaran Epilepsi Sedunia.

 

Tags:
Hari Kesadaran Epilepsi Sedunia26 MaretPurple Dayepilepsi

Muhammad Ibrahim

Reporter

Muhammad Ibrahim

Editor