POSKOTA.CO.ID – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan bahwa gelombang serangan udara yang menewaskan ratusan warga Palestina di Gaza dalam semalam ‘hanya permulaan’.
Dalam pidato yang disiarkan televisi Israel pada Selasa, 18 Maret 2025 malam waktu setempat, dia mengatakan bahwa pasukan Israel akan menyerang Hamas dengan ‘kekuatan yang semakin meningkat’.
Tak hanya itu, Netanyahu juga menyebar ancaman dengan menyebut bahwa negosiasi gencatan senjata di masa mendatang ‘hanya akan berlangsung di bawah tembakan’.
Baca Juga: Eks PM Israel Benjamin Netanyahu: Yair Lapid Memalukan, Menyerah Pada Hizbullah
PM Israel Nyatakan Gencatan Senjata Selesai
"Hamas telah merasakan beratnya kekuatan kami dalam 24 jam terakhir, dan saya ingin meyakinkan Anda – dan mereka –, ini baru permulaan," kata pemimpin Israel tersebut, melansir Al Jazeera.
"Kami akan terus berjuang untuk mencapai semua tujuan perang kami – pembebasan semua sandera kami, pemusnahan Hamas, dan janji bahwa Gaza tidak akan lagi menjadi ancaman bagi Israel," tambahnya.
Pernyataan menantang Netanyahu ini muncul setelah serangan mematikan Israel di Gaza yang menghancurkan senjata gencatan dengan Hamas, yang dimulai pada 19 Januari 2025 lalu.
Serangan udara pada Selasa tersebut menewaskan sedikitnya 404 warga Palestina, banyak dari anak-anak mereka, dan melukai lebih dari 560 lainnya, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
Baca Juga: PM Israel Tolak Kesepakatan Penyanderaan dan Gencatan Senjata dengan Hamas
Negosiasi Gencatan Senjata Buntu
Serangan tersebut menargetkan sebagian besar wilayah Gaza, termasuk Khan Younis dan Rafah di selatan, Kota Gaza di utara, dan wilayah tengah seperti Deir el-Balah.
Pembicaraan tahap kedua kesepakatan gencatan senjata Israel-Hamas, yang akan membebaskan hampir 60 tahanan Hamas yang tersisa dan pembentukan gencatan senjata permanen, menemui jalan buntu.