Penerima Bansos Wajib Survei untuk Masuk DTSEN 2025? Begini Penjelasannya

Selasa 11 Mar 2025, 22:37 WIB
Ilustrasi - Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) akan membuat efisiensi distribusi bantuan sosial (bansos) dari pemerintah Indonesia. (Sumber: Dok. Kemensos RI)

Ilustrasi - Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) akan membuat efisiensi distribusi bantuan sosial (bansos) dari pemerintah Indonesia. (Sumber: Dok. Kemensos RI)

POSKOTA.CO.ID – Baru-baru ini muncul pertanyaan di media sosial mengenai apakah sekarang harus survei dulu untuk memasukkan data ke (Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional) DTSEN?

Terkait pertanyaan tersebut, ada kesalahpahaman mengenai proses input data ke DTSEN.

Saat ini, seluruh pendamping sosial di Indonesia telah melakukan survei ground check DTSEN tahun 2025.

Artikel ini akan kembali mensosialisasikan terkait DTSEN. DTSEN merupakan integrasi dari tiga pangkalan data utama, yaitu DTKS, Regsosek, dan P3KE, yang dikombinasikan menjadi satu.

Baca Juga: Terbaru! Gunakan DTSEN, Ini Perkiraan Jadwal Penyaluran Dana Bansos PKH dan BPNT Tahap 2 2025

Karena itu, ada beberapa data yang memerlukan informasi tambahan agar status KPM (Keluarga Penerima Manfaat) atau penerima bansos dapat dipastikan layak masuk dalam DTSEN.

Seorang pendamping sosial bernama Arin, menjelaskan bahwa untuk mendukung proses ini, seluruh pendamping sosial di Indonesia difasilitasi dengan akun SIKSMA, yang dapat diunduh di HP masing-masing.

Dalam akun tersebut, pendamping sosial akan menerima daftar BNBA (by name by address) yang harus mereka verifikasi.

“Nah tidak semua penerima bantuan sosial (bansos) yang ada di wilayah dampingan setiap pendamping itu ada namanya di dalam akun SIKSMA tersebut yang akan dilakukan survei, akan tetapi hanya ada beberapa saja,” tutur Arin dalam kanal YouTube miliknya, Pendamping Sosial, saat dikutip Selasa, 11 Maret 2025.

Baca Juga: Cara Daftar Jadi Penerima Bansos Agar Masuk DTSEN

Namun, tidak semua penerima bansos di wilayah pendampingan akan masuk dalam daftar survei ini.

Berita Terkait
News Update