POSKOTA.CO.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melemah sebesar 0,79 persen ke level 6.545 hari ini, Selasa, 11 Maret 2025.
Dalam analisis kali ini, kami akan membahas beberapa saham yang menarik untuk diperhatikan, baik dari sisi teknikal maupun fundamental.
Saham AGRO (Bank Raya Indonesia)

Saham AGRO ditutup turun lebih dari 1 persen ke level Rp193 pada Selasa pekan kedua Maret ini. Secara teknikal, pergerakan saham ini masih dalam tren downtrend jangka menengah.
Sebelumnya, AGRO sempat bertahan dan rebound dari harga Rp182, lalu mencoba naik ke atas garis EMA 50 di sekitar Rp208–Rp210, tetapi gagal dan kembali melemah hingga menyentuh Rp174–Rp175.
Dalam seminggu terakhir, harga saham AGRO sering menyentuh level Rp174 dan berusaha bangkit, namun selalu gagal menembus Rp195.
Dikutip dari kanal YouTube Trading for Better Life, level harga Rp195–Rp200 menjadi resistance psikologis yang masih sulit dilewati. Hari ini, saham AGRO kembali melemah dengan candle yang kurang meyakinkan.
Meskipun ada sentimen positif dari laporan keuangan yang menunjukkan laba bersih meningkat lebih dari 100 persen sepanjang 2024, secara teknikal saham ini masih belum menarik.
Broker summary menunjukkan adanya sedikit akumulasi, tetapi investor asing masih melakukan penjualan.
Hal Menarik dari Saham AGRO
Berikut adalah beberapa hal menarik yang patut dicermati untuk Anda jika tertarik dengan Saham AGRO:
• Entry point lebih baik jika harga berhasil naik di atas Rp195 atau lebih aman menunggu breakout di atas Rp200.
• Waspadai resistance EMA 50 di Rp206. Jika gagal menembus level ini, AGRO masih dalam tren downtrend.
• Jika sudah membeli di level bawah (Rp180–Rp190), pertimbangkan take profit jika saham kesulitan menembus EMA 50 dalam satu minggu ke depan.
Saham SSIA (Surya Semesta Internusa)

Pada Selasa ini, SSIA mengalami kenaikan signifikan hampir 9 persen ke harga Rp970.
Secara teknikal, saham ini sebelumnya berada dalam tren downtrend dan mulai sideway di rentang harga Rp850–Rp880 selama 2–3 minggu sebelum akhirnya bangkit dan mencoba breakout di atas EMA 50 di Rp955.
Candle hari ini terlihat solid tanpa shadow, namun broker summary menunjukkan bahwa asing yang sebelumnya melakukan akumulasi kini justru mulai keluar.
Tidak ada akumulasi signifikan dalam kenaikan ini, malah terdapat indikasi distribusi.
Hal Menarik dari Saham SSIA
Jika Anda berencana berinvestasi di Saham SSIA, berikut beberapa pertimbangan yang mungkin bisa membantu dalam analisis sebelum memutuskan melakukan pembelian:
• Jika sudah membeli di level Rp850–Rp880, pertimbangkan untuk take profit jika SSIA gagal bertahan di atas EMA 50.
• Ada potensi pelemahan kembali ke zona Rp920–Rp950.
• Jika mampu bertahan di atas Rp970, masih ada peluang naik ke Rp1.000–Rp1.030 dalam satu minggu ke depan.
Baca Juga: Saham BBRI Turun 15,69 Persen Sejak Awal Tahun, Ini Timing Peluang Buy the Dip Agar Untung Maksimal
Saham AALI (Astra Agro Lestari)

Selasa hari ini, AALI naik 1 persen ke level Rp5.850 meskipun IHSG sedang melemah. Secara teknikal, saham ini masih dalam tren downtrend jangka menengah, tetapi mulai menunjukkan pola sideway.
Sebelumnya, AALI sempat bertahan di Rp5.650 dan mencoba breakout di atas EMA 50 ke Rp6.000, tetapi gagal dan kembali melemah hingga Rp5.400 sebelum akhirnya kembali menguat perlahan.
Dalam satu minggu terakhir, AALI terus mencoba naik ke atas Rp5.800, namun masih kesulitan menembus EMA 50 yang berada di Rp5.875.
Broker summary menunjukkan adanya akumulasi asing pada kenaikan hari ini, yang menjadi faktor menarik untuk diperhatikan.
Hal Menarik dari Saham AALI
Di bawah ini merupakan tiga hal menarik dari Saham AALI:
• Potensi pergerakan sideway masih terbuka dengan target rebound ke Rp5.900–Rp6.000.
• Jika gagal menembus Rp6.000, ada risiko kembali turun ke Rp5.650–Rp5.600.
• Swing trade lebih disarankan dengan target take profit di sekitar Rp5.900–Rp6.000.
Baca Juga: BBRI di Tengah Badai: Saham Anjlok Sejak Maret 2024, IHSG Ikut Merosot
Saham ANTM (Aneka Tambang)

ANTM sempat mengalami tekanan setelah gagal bertahan di atas Rp1.600, tetapi hari ini masih mampu bertahan di support Rp1.500 dan garis EMA 150 di Rp1.505. Saham ini naik 2 persen ke Rp1.520 dan membentuk candle hijau yang cukup menarik.
Broker summary menunjukkan bahwa setelah sebelumnya asing melakukan akumulasi besar, kemarin mereka sempat keluar, tetapi hari ini kembali masuk dengan sedikit akumulasi.
Hal Menarik dari Saham ANTM
Apabila Anda berminat untuk berinvestasi pada saham ANTM, simak beberapa hal menarik dari Saham ANTM dari hasil perdagangan sepanjang Selasa di bawah ini:
• Selama masih di atas Rp1.500, saham ini masih layak di-hold.
• Entry lebih aman di rentang Rp1.480–Rp1.500 jika terjadi koreksi kembali.
• Target swing jangka pendek berada di Rp1.550, dengan resistance kuat di Rp1.600–Rp1.610.
• Jika harga turun di bawah Rp1.500, sebaiknya wait and see terlebih dahulu.
Itu dia analisis empat saham, yaitu AGRO, AALI, SSIA dan ANTM, saat IHSG melemah sebesar 0,79 persen ke level 6.545 pada perdahangan Selasa hari ini.
Semoga analisis yang diberikan membantu Anda dalam mempertimbangkan rencana berinvestasi pada keempat saham tersebut.
DISCLAIMER: Artikel ini disediakan hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran investasi, rekomendasi beli atau jual saham. Keputusan investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab Anda.
Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan dengan penasihat keuangan sebelum mengambil keputusan. Pasar saham memiliki risiko, dan kinerja masa lalu tidak menjamin hasil di masa depan.