Beredar kabar surat pengadilan dari pinjol untuk debitur, simak faktanya. (Sumber: Pexels/Andrea Piacquadio)

EKONOMI

Waspada! Surat Panggilan Pengadilan dari Pinjol, Hoax atau Fakta? Simak Selengkapnya

Senin 10 Mar 2025, 23:45 WIB

POSKOTA.CO.ID – Belakangan ini, banyak nasabah pinjaman online (pinjol) yang mengaku menerima surat panggilan pengadilan akibat tunggakan pembayaran.

Namun, benarkah panggilan tersebut resmi? Atau hanya trik penagih utang untuk menakut-nakuti?

Dalam artikel ini, kita akan membahas apakah surat panggilan pengadilan dari pinjol benar-benar sah atau sekadar modus penipuan.

Simak informasi lengkapnya berdasarkan keterangan dari kanal YouTube Jamal Official Vlog dalam unggahan videonya berjudul "Terhitung 10 Maret Nunggak Pinjol Mulai Disidangkan Di Pengadilan" yang diunggah pada 10 Maret 2025.

Baca Juga: Apakah Gagal Bayar Pinjol Aman? Ini Risiko dan Konsekuensinya

(Sumber: PixaHive)

Apa Itu Surat Panggilan Pengadilan dari Pinjol?

Surat panggilan pengadilan biasanya digunakan dalam proses hukum ketika seseorang terlibat dalam kasus perdata atau pidana.

Namun, dalam konteks pinjaman online, banyak orang melaporkan bahwa mereka menerima surat semacam ini melalui email, WhatsApp, atau SMS.

Biasanya, isi surat tersebut menyatakan bahwa penerima memiliki tunggakan pembayaran dan akan segera dibawa ke ranah hukum jika tidak segera melunasi utang.

Tak jarang, surat tersebut juga mencatut nama lembaga resmi seperti PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan) untuk memberikan kesan lebih meyakinkan. Tapi, apakah benar-benar ada risiko hukum seperti yang mereka klaim?

Baca Juga: Jangan Sampai Galbay Pinjol, Begini Tips Mudah dan Efisiennya

Bagaimana Proses Hukum yang Benar?

Sebelum panik menerima surat panggilan pengadilan dari pinjol, penting untuk memahami prosedur hukum yang sah di Indonesia.

Jika Anda memiliki utang di pinjol dan belum membayar, itu termasuk ranah perdata, bukan pidana. Artinya, Anda tidak bisa dipenjara hanya karena tidak membayar utang.

Kasus akan masuk ke pengadilan perdata jika pihak kreditur benar-benar menggugat Anda secara resmi.

"Ini membuktikan bahwa mereka itu sebenarnya main-main saja, para penagih ini atau debt collector. Ini hanya main-main kalimat, main-main kata disulap seperti ini agar menakuti. Terkesan menakuti agar membuat takut debitur-debitur," ucap Jamal Official Vlog.

Baca Juga: Awas Pinjol Ilegal! Panduan Singkat Memilih Pinjaman Online Legal

Panggilan Pengadilan yang Resmi

Surat panggilan pengadilan yang sah akan dikirim langsung oleh pengadilan melalui kurir resmi atau polisi.

Tidak ada panggilan pengadilan yang dikirim via email, WhatsApp, atau SMS. Polisi tidak akan menangkap seseorang hanya karena memiliki utang.

PPATK tidak berwenang mengirim surat panggilan atau menangani kasus utang-piutang pribadi.

Jika Anda menerima panggilan pengadilan melalui cara-cara yang tidak resmi, besar kemungkinan itu hanyalah modus penipuan atau trik intimidasi dari debt collector.

Baca Juga: Jangan Sampai Terjerat! Pinjol dan Investasi Bodong Semakin Marak saat Ramadhan, Begini Cara Mencegahnya

Mengapa Debt Collector Melakukan Ini?

Modus surat panggilan pengadilan palsu ini sering digunakan oleh debt collector sebagai cara menekan nasabah agar segera melunasi utangnya. Beberapa alasan mereka melakukan ini antara lain:

Baca Juga: DC Pinjol Bisa Sebar Pesan ke Daftar Kontak di Hp Nasabah? Begini Cara Mencegahnya

Bagaimana Menghadapi Ancaman Surat Palsu?

Jika Anda menerima surat panggilan pengadilan dari pinjol, lakukan langkah-langkah berikut:

Tags:
debt collectormodus penipuan surat panggilan pengadilan pinjol

Muhamad Arip Apandi

Reporter

Muhamad Arip Apandi

Editor