POSKOTA.CO.ID – Pinjaman online (pinjol) menjadi solusi cepat bagi mereka yang membutuhkan dana mendesak.
Namun, banyak pengguna yang menghadapi masalah ketika gagal membayar utang, terutama penyebaran data pribadi oleh debt collector (DC).
Penyebaran data ini dapat mencakup kontak, media sosial, hingga informasi pribadi lainnya.
Dalam kesempatan kali ini kami akan membahas cara efektif untuk mencegah penyebaran data oleh pinjol, baik yang legal maupun ilegal.
Baca Juga: Masih Galbay Pinjol, Takut DC Lapangan Datang ke Rumah? Catat 3 Saran Penting Ini
Uninstall Aplikasi Pinjol Setelah Gagal Bayar
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menghapus atau uninstall aplikasi pinjol dari perangkat Anda.
Dengan menghapus aplikasi ini, Anda bisa mencegahnya mengakses data pribadi lebih lanjut.
Beberapa aplikasi pinjol ilegal masih dapat mengakses log panggilan dan SMS meskipun sudah dihapus, namun langkah ini tetap penting sebagai upaya pertama.
Baca Juga: Pinjol Buat Modal Lebaran 2025, Ikuti Tips Ini Supaya Tidak Galbay

Pahami Akses yang Diambil oleh Aplikasi Pinjol
Tidak semua aplikasi pinjol memiliki akses yang sama terhadap data pribadi Anda. Berikut beberapa jenis data yang biasanya diakses oleh pinjol:
- Log panggilan masuk dan keluar
- Isi SMS
- Daftar kontak (terutama oleh aplikasi ilegal)
Mengetahui data apa saja yang bisa diakses oleh pinjol dapat membantu Anda mengambil langkah pencegahan yang lebih tepat.
Baca Juga: 4 Risiko Gagal Bayar Pinjol, Teror Debt Collector dan Potensi Data Pribadi Bocor
Gunakan Trik "Tiban Data"
Trik "Tiban Data", menurut keterangan dari kanal YouTube Tools Pinjol, adalah salah satu cara efektif untuk menghindari penyebaran data kontak.
Caranya adalah dengan mengganti atau memanipulasi isi kontak di ponsel Anda sebelum data disebarkan.
Anda bisa mengganti daftar kontak dengan data palsu sehingga jika DC mencoba menghubungi daftar kontak Anda, mereka hanya akan menemukan informasi yang tidak relevan.
Langkah-langkah melakukan "Tiban Data":
- Ubah semua kontak di ponsel dengan nomor yang tidak valid atau tidak terkait dengan Anda.
- Gunakan aplikasi pengganti kontak untuk menggantikan daftar kontak asli dengan yang palsu.
- Pastikan data yang diakses oleh aplikasi pinjol bukan data asli.
Banyak pengguna yang telah mencoba metode ini dan berhasil menghindari penyebaran data asli mereka oleh DC.
Baca Juga: 6 Pinjol Legal yang Punya DC Lapangan Aktif, Debitur Gagal Bayar Bisa Kena Tagih
Nonaktifkan Akun Media Sosial
Salah satu cara pinjol menyebarkan data adalah dengan mengakses dan menyebarkan informasi melalui media sosial.
Untuk mencegah hal ini, sebaiknya nonaktifkan akun media sosial Anda secara permanen atau sementara.
Beberapa platform yang sering digunakan untuk penyebaran data antara lain:
- TikTok
Jika memungkinkan, hapus informasi pribadi yang berkaitan dengan Anda di media sosial sebelum menonaktifkan akun.
Jangan Menginstal Ulang Aplikasi Pinjol
Setelah menghapus aplikasi pinjol, jangan pernah menginstalnya kembali. Jika Anda menginstal ulang aplikasi, kemungkinan besar sistem akan kembali mengakses data terbaru di ponsel Anda dan menggunakannya untuk melakukan penyebaran data.
Baca Juga: Cara Membersihkan Nama Pengguna Pinjol di BI Checking atau SLIK OJK Tahun 2025, Akibat Kredit Macet
Abaikan dan Blokir Teror dari Debt Collector
Debt collector sering mengirimkan pesan atau melakukan panggilan untuk menekan pengguna agar segera membayar utang. Cara terbaik untuk menghadapinya adalah mengabaikan semua bentuk komunikasi dari mereka. Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan:
- Jangan membaca atau membalas pesan dari debt collector
- Blokir nomor mereka di WhatsApp dan SMS
- Gunakan fitur filter panggilan di ponsel untuk menolak panggilan dari nomor tidak dikenal
Dengan mengabaikan mereka secara konsisten, tekanan psikologis dari DC bisa diminimalkan.