POSKOTA.CO.ID – Terjadinya banjir dan tanah longsor yang melanda beberapa wilayah di Jawa Barat (Jabar) belum lama ini, membuat Pemerintah Provinsi (Pemprov) bergerak cepat
Melansir laman Pemprov Jabar, hujan deras intensitas tinggi menyebabkan peningkatan banjir di beberapa wilayah seperti Sukabumi, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, dan Cirebon.
Sebelumnya, Pemprov Jabar menyampaikan permohonan maaf jika dalam pelayanan dalam penanganan banjir yang telah dilakukan belum optimal.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi melalui akun Instagram pribadinya, @dedimulyadi71.
Baca Juga: Bantu Warga Terdampak Banjir, Pemprov Jakarta Kirim Logistik hingga Personel ke Bekasi
Untuk mengatasi hal tersebut, Dedi menegaskan bahwa salah satu hal yang menjadi sorotan utamanya adalah dengan fokus pada kondisi di Kawasan Puncak.
Dia mengatakan, Kawasan Puncak akan dikembalikan ke kondisi awal yakni sebagai hutan dan perkebunan untuk meningkatkan daya serap air dan mengurangi risiko banjir.
"Hari ini saya fokus untuk membenahi wilayah Puncak untuk kembali ke awalnya menjadi wilayah hutan dan perkebunan," tegas Dedi.
"Kebijakan saya untuk kawasan Puncak, bangunan-bangunannya saya bongkar, tujuannya adalah mengembalikan fungsi-fungsi resapan air dan rencananya akan dihutankan kembali," tambahnya.
Baca Juga: Pantau Banjir Lewat Udara, Pramono Sebut Kondisi Jakarta Berangsur Normal
Antisipasi Cuaca Ekstrem dengan Modifikasi Cuaca
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengungkapkan adanya potensi hujan deras dengan intensitas tinggi pada 10 – 25 Maret 2025.
Untuk menghadapi cuaca ekstrem tersebut, Dedi menyatakan bahwa Pemprov Jabar akan mengadakan modifikasi cuaca selama 10 hari.
Pihaknya berharap, dengan adanya rencana modifikasi cuaca tersebut bisa mengurangi beban air yang jatuh ke wilayah-wilayah rawan banjir.
“Kami sudah memproses, mudah-mudahan langkah ini bisa meringankan beban masyarakat Jabar yang mengalami kebanjiran," ungkapnya.
Baca Juga: Belasan Rumah di Pasir Bolang Tangerang Masih Banjir Akibat Luapan Kali Cimanceuri
Dedi juga berharap langkah-langkah ini bisa meringankan tidak hanya masyarakat Jabar, tetapi juga masyarakat DKI Jakarta. Hal ini mengingat aliran air dari wilayah hulu mengalir ke Bekasi, Karawang, dan Jakarta.
Selain itu, dirinya mengapresiasi seluruh jajaran yang bekerja dalam menangani dampak banjir, serta meminta doa agar semua petugas diberikan kesehatan dalam menjalankan tugasnya.
"Saya ucapkan terima kasih atas dukungan semuanya dan mohon doanya agar seluruh jajaran yang bekerja setiap hari menyelesaikan masalah warga diberikan kesehatan," pungkas Dedi.