PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Jembatan penghubung antara Kabupaten Pandeglang dan Serang, di Desa Cinoyong, Kecamatan Carita, Pandeglang, putus diterjang banjir akibat luapan air Kali Cinoyong.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa itu terjadi pada Jumat 6 Maret 2025 sekitar pukul 00:00 WIB, saat wilayah wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
Akibat Jembatan Leuwi Jatatan yang memiliki panjang kurang lebih 50 meter itu putus, akses masyarakat dari Cinoyong, Pandeglang menuju Desa Bantarwangi, Cinangka, Serang, maupun sebaliknya lumpuh total.
Ketua Pokdarwis Cinoyong, Riandi mengungkapkan, dampak curah hujan tinggi yang melanda sejak beberapa hari terakhir, menyebabkan debit air sungai meningkat hingga memutus jembatan penghubung tersebut.
Baca Juga: 114 Sekolah di Bekasi Rusak Akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Langkah Pemulihan
"Kejadiannya tadi malam sekitar pukul 00:00 WIB, karena saat itu curah hujan cukup tinggi, hingga debit air sungai tinggi dan memutus jembatan," ungkap Riandi, Jumat 7 Maret 2025.
Dikatakannya, akibat jembatan yang dibangun melalui swadaya masyarakat pada tahun lalu ini putus, sekarang akses warga lumpuh tital.
"Jembatan itu yang menghubungkan dua kabupaten, yakni Pandeglang dan Serang. Meskipun tidak ada korban jiwa, namun putusnya jembatan menyebabkan aktivitas masyarakat untuk menyeberangi sungai menjadi lumpuh total," ujarnya.
"Karena jembatan itu merupakan akses alternatif masyarakat yang sering digunakan menuju pasar ataupun sekolah. Selain itu sebagai akses menuju destinasi wisata di Desa Cinoyong," sambungnya.
Ia dan warga lainnya memohon kepada pihak terkait baik Pemerintah daerah (Pemda) maupun pemerintah pusat, untuk dapat memperhatikan kondisi jembatan yang putus di wilayahnya itu.
"Kami juga mengimbau masyarakat yang hendak berpergian agar menggunakan akses utama, meskipun jalannya masih rusak," tandasnya.