Ilustrasi. Cara penanganan diare saat puasa Ramadhan yang dapat dilakukan agar tubuh kembali fit. (Freepik/benzoix)

KHAZANAH

5 Cara Penanganan Diare saat Puasa Ramadhan, Lakukan Langkah Ini agar Tubuh Kembali Fit

Kamis 06 Mar 2025, 14:02 WIB

POSKOTA.CO.ID - Setidaknya ada 5 cara penanganan diare saat puasa Ramadhan yang dapat dilakukan.

Agar ibadah puasa Ramadhan tetap lancar dengan tubuh yang fit, maka diare tersebut perlu ditangani dengan tepat.

Seperti diketahui bahwa diare adalah kondisi di mana seseorang mengalami peningkatan frekuensi buang air besar (BAB) dengan tinja yang lebih cair dari biasanya.

Biasanya, diare disertai dengan perut kembung, mual, atau kram perut.

Penyebab diare dapat bervariasi, mulai dari infeksi bakteri atau virus, intoleransi makanan, hingga konsumsi makanan atau minuman yang tidak higienis.

Baca Juga: Anti Gabut! Inilah 7 Ide Ngabuburit Seru yang Bisa Dicoba saat Puasa Ramadhan

Penyebab Diare Saat Puasa

1. Perubahan Pola Makan

Saat puasa, perubahan pola makan yang drastis bisa mempengaruhi sistem pencernaan. Mengonsumsi makanan berat atau berlemak saat sahur atau buka puasa bisa menyebabkan gangguan pencernaan dan memicu diare.

2. Konsumsi Makanan yang Mengandung Bakteri atau Virus

Kurangnya kebersihan dalam memilih atau mengolah makanan bisa menjadi faktor risiko diare, terutama jika makanan yang dikonsumsi terkontaminasi bakteri atau virus.

3. Dehidrasi

Selama berpuasa, tubuh tidak mendapatkan cairan selama beberapa jam. Dehidrasi yang tidak segera diatasi bisa memperburuk gangguan pencernaan dan menyebabkan tinja menjadi lebih cair.

4. Stress dan Kecemasan

Puasa juga bisa meningkatkan tingkat kecemasan atau stres pada sebagian orang, yang berpotensi mengganggu fungsi pencernaan dan menyebabkan diare.

Baca Juga: Benarkah Puasa Ramadhan Bisa Tingkatkan Fokus Kerja? Penelitian Ungkap Fakta Ilmiahnya

Berikut inilah cara yang dapat dilakukan untuk menangani diare saat puasa Ramadhan.

5 Cara Penanganan Diare Saat Puasa

1. Menjaga Kebersihan dan Konsumsi Makanan yang Tepat

Pastikan untuk selalu mencuci tangan sebelum makan dan memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi sudah matang dengan baik dan bebas dari kontaminasi.

Makanan yang mengandung banyak serat, seperti buah dan sayuran segar, dapat membantu mengatur proses pencernaan.

2. Perbanyak Cairan Saat Sahur dan Buka Puasa

Dehidrasi sering menjadi masalah utama saat berpuasa, terutama saat diare.

Oleh karena itu, penting untuk mengganti cairan tubuh yang hilang dengan minum air putih, jus, atau minuman yang mengandung elektrolit (seperti oralit). Hindari minuman berkafein yang dapat memperburuk dehidrasi.

3. Menghindari Makanan Pedas dan Berlemak

Makanan yang terlalu pedas atau berlemak dapat mengiritasi saluran pencernaan dan memperburuk diare.

Sebaiknya pilihlah makanan yang mudah dicerna, seperti sup, nasi, atau makanan yang mengandung karbohidrat kompleks.

4. Konsumsi Probiotik

Probiotik, seperti yang terdapat dalam yogurt, dapat membantu memulihkan keseimbangan bakteri baik dalam usus yang dapat terganggu akibat diare. Probiotik dapat membantu mempercepat pemulihan pencernaan.

5. Menggunakan Obat Sesuai Anjuran Dokter

Jika diare terus berlanjut atau memburuk, penggunaan obat anti-diare bisa membantu mengontrol gejala.

Namun, sebaiknya obat hanya digunakan setelah berkonsultasi dengan dokter, terutama agar tidak mengganggu proses pencernaan atau mengurangi efektivitas ibadah puasa.

Menurut Dr. Muhammad H. Anwar, seorang dokter spesialis penyakit dalam, diare dapat mengancam kesehatan jika tidak segera ditangani.

Pada kasus diare yang berlangsung lebih dari 48 jam, atau disertai dengan gejala dehidrasi berat, demam tinggi, atau darah dalam tinja, perlu segera mendapatkan perawatan medis.

Dia juga menekankan pentingnya menjaga keseimbangan cairan tubuh untuk mencegah dehidrasi yang dapat menyebabkan komplikasi serius.

Baca Juga: Ingin Pahala Berlipat Saat Puasa Ramadhan? Simak 3 Rahasia Tarawih dari Ustadz Adi Hidayat

Sebagai tambahan, penelitian yang dilakukan oleh Journal of Clinical Gastroenterology menyebutkan bahwa probiotik dapat menjadi pilihan pengobatan yang efektif untuk diare akut.

Probiotik membantu mempercepat pemulihan flora usus, yang dapat terganggu akibat infeksi atau konsumsi antibiotik.

Penggunaan probiotik selama Ramadhan, khususnya saat diare, dapat mendukung proses pemulihan tanpa mengganggu ibadah puasa.

Penelitian Ilmiah Mengenai Diare dan Puasa

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam The American Journal of Clinical Nutrition pada tahun 2018 mengungkapkan bahwa puasa yang dilakukan secara teratur dapat memiliki dampak positif pada sistem pencernaan, meski berisiko menurunkan fungsi pencernaan jika tidak diikuti dengan pola makan yang seimbang.

Penelitian ini menyarankan pentingnya konsumsi makanan yang bergizi dan menjaga hidrasi tubuh selama puasa untuk mendukung kesehatan pencernaan.

Selain itu, menurut Journal of Infectious Diseases, kebersihan makanan dan air sangat berpengaruh terhadap pencegahan diare, terutama saat Ramadhan.

Menjaga kebersihan makanan yang dikonsumsi pada saat berbuka puasa adalah langkah utama dalam mencegah penyakit yang berhubungan dengan pencernaan.

Itulah cara penanganan diare saat puasa Ramadhan, jika kondisi tidak ada perubahan pastikan seger berkonsultasi dengan dokter.

Tags:
puasa Ramadhantubuh fitkesehatan carapenanganandiare

Rinrin Rindawati

Reporter

Rinrin Rindawati

Editor