POSKOTA.CO.ID - Brahim Diaz menjadi bintang lapangan dalam kemenangan Real Madrid atas Atletico Madrid pada leg pertama babak 16 Besar Liga Champions 2024/2025.
Brahim Diaz mencetak gol penentu untuk kemenangan 2-1 Los Blancos atas sang rival di Stadion Santiago Bernabeu, Rabu dini hari 5 Maret 2025
Gelandang berusia 25 tahun tersebut dengan lincah berhasil menceploskan bola di antara pengawalan bek-bek Atletico.
Kemenangan 2-1 di Santiago Bernabeu menjadi modal berharga bagi El Real untuk melakoni leg kedua di kandang Atletico.
Baca Juga: Rekap Hasil Babak 16 Besar Liga Champions: Real Madrid Menangi Derby, Arsenal Menggila
Mampu Bersaing di Antara Pemain Bintang
Dalam laga tersebut, Brahim Diaz dipercayakan Carlo Ancelotti tampil jadi starter mengisi posisi Jude Bellingham yang absen.
Musim ini, Diaz kerap tampil jadi penyelamat El Real di kala genting.
Sebelumnya, Diaz juga jadi penyelamat Los Blancos saat golnya berhasil mengawali comeback Real Madrid di kandang Manchester City pada babak play off.
Sejauh ini, gelandang Timnas Maroko tersebut sudah tampil sebanyak 36 pertandingan bersama Madrid di semua ajang meski kebanyakan sebagai pemain pengganti.
Dari jumlah penampilan tersebut, Diaz berhasil memberikan kontribusi berupa 6 gol dan 7 assist.
Baca Juga: Madrid Gagal Rebut Puncak Klasemen seusai Ditekuk Betis, Ancelotti Berang
Perjalanan Karier Brahim Diaz
Jauh sebelum jadi penyelamat Real Madrid akhir-akhir ini, Brahim Diaz memiliki awal perjalanan karier yang kurang mulus.
Diaz merupakan pemain lulusan akademi Manchester City yang kurang mendapat kesempatan dari Pep Guardiola.
Diorbitkan ke tim utama pada 2016/2017, Brahim Diaz hanya mendapat kesempatan tampil sebanyak 415 menit selama tiga musim.
Real Madrid kemudian berani berinvestasi kepada pemain yang ketika itu berusia 19 tahun saat dibeli sebesar 17 juta euro dari City.
Sayangnya, dua musim pertama di Madrid, Diaz juga kurang berhasil menemukan tempat.
Ia kemudian dipinjamkan ke AC Milan pada 2020/2021. Di sana, ia mulai unjuk bakat dengan langsung jadi pemain andalan Rossonerri.
Bahkan, Diaz menjadi salah satu bagian penting Milan di musim itu yang akhirnya meraih Scudetto sejak 10 tahun.
AC Milan memperpanjang masa peminjamannya selama satu musim lagi hingga 2022/2023 dengan memberi nomor punggung sakral (10) bagi sang pemain.
Namun, ketidakmampuan Milan mempermanenkan Diaz, ditambah Madrid yang membutuhkan gelandang tambahan usai pensunnya Toni Kroos, membuat Diaz kembali ke klub yang membelinya pada 2019 silam.
Sempat diragukan. Brahim Diaz justru berhasil menjadi opsi altenatif saat Real Madrid buntu.
Di tengah-tengah perjalanan kariernya bersama klub, Brahim Diaz juga membuat keputusan besar dengan berani berpindah federasi dari Spanyol ke Maroko.
Diaz memutuskan membela Timnas Maroko karena persaingan di Timnas Spanyol lebih ketat meski ia sempat jadi langganan di Spanyol U17 hingga U21.
Brahim Diaz sendiri memang merupakan pemain keturunan yang memiliki darah Maroko dari ibunya.