POSKOTA.CO.ID - Memasuki bulan suci Ramadan, perhatian masyarakat terhadap pencairan bantuan sosial (bansos) semakin meningkat.
Banyak Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang menantikan informasi terbaru mengenai pencairan bantuan seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) tahap 2.
Dilansir dari kanal YouTube INFO BANSOS, kabar baiknya, proses persiapan data penerima bantuan untuk triwulan kedua diharapkan rampung sebelum Idul Fitri, membuka peluang pencairan bansos lebih awal.
Pencairan Bantuan Sosial Tahap Pertama yang Hampir Rampung
Seiring dengan memasuki Ramadan, penyaluran bantuan sosial untuk periode Januari-Maret melalui kartu Keluarga Sejahtera (KKS) telah hampir mencapai 90 persen distribusi.
Proses pencairan bantuan, khususnya untuk saldo dana bansos PKH dan BPNT, menunjukkan kemajuan dengan update status di aplikasi melalui Surat Perintah Pemindahan Bukuan (SP2D) yang menandakan bahwa dana telah berhasil dipindahkan dari rekening Kementerian Sosial ke rekening penerima.
Bagi para KPM yang belum menerima bantuan, disarankan untuk melakukan pengecekan secara berkala pada saldo di Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) masing-masing.
Begitu pula untuk bansos BPNT, status “Surat Perintah Membayar” sudah mulai terlihat dan beberapa penerima telah mendapatkan dana sesuai jadwal.
Baca Juga: 4 Hal yang Dapat Membuat Saldo Dana Bansos PKH BPNT Tahap 2 Tidak Tersalurkan
Peralihan dari DTKS ke DTSEN
Untuk penyaluran tahap kedua (periode April-Juni 2025), pemerintah telah melakukan inovasi dengan menggunakan data penerima yang lebih akurat.
Pada tahap pertama, data yang digunakan adalah Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Namun, ke depannya, data yang akan digunakan adalah Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Transisi ini didorong oleh Instruksi Presiden melalui Impres Nomor 4 Tahun 2025 tertanggal 5 Februari 2025, yang menekankan bahwa seluruh program bantuan sosial dan pemberdayaan masyarakat harus mengacu pada DTSN.
Tujuannya adalah untuk memperoleh data yang lebih akurat dan transparan, sehingga penyaluran sejumlah program bantuan sosial tepat sasaran.
Langkah-langkah Pemutakhiran Data:
- Ground Check: Seluruh SDM PKH dan pendamping di lapangan melakukan pengecekan langsung ke titik-titik lokasi keluarga penerima manfaat.
- Aplikasi SIKS-MA Mobile: Petugas menggunakan user akun masing-masing untuk meng-update data penerima, dengan batas waktu penyelesaian pada akhir bulan Maret 2025.
- Pengisian Variabel dan Parameter: Data diperbaharui dengan melengkapi variabel seperti keberadaan KPM aktif/tidak aktif dan 39 parameter yang telah ditetapkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Melalui pembenahan sistem data ini, diharapkan penyaluran dana pada tahap kedua tidak hanya cepat, tetapi juga lebih akurat dan transparan.
Daftar Bansos Cair di Bulan Maret 2025
Selain saldo dana bansos PKH dan BPNT, pemerintah juga menyalurkan beberapa program Bantuan Langsung Tunai (BLT) pada bulan Maret 2025, antara lain:
1. BLT Dana Desa (BLTDD)
Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa ditujukan untuk masyarakat kurang mampu dengan besaran bantuan sebesar Rp300.000 per bulan selama 12 bulan, dari Januari hingga Desember.
Penyaluran saldo dana bansos dilakukan melalui Pemerintah Desa yang telah mengadakan musyawarah desa untuk menentukan keluarga penerima manfaat.
2. Bansos KLJ, KAJ, dan KPDJ
Bantuan sosial dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini mencakup:
- Kartu Lansia Jakarta (KLJ)
- Kartu Anak Jakarta (KAJ)
- Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ)
Setiap penerima, yang merupakan warga dengan kriteria khusus seperti lansia, anak usia dini, dan penyandang disabilitas, akan menerima bantuan sebesar Rp300.000 per bulan selama tiga bulan (Januari, Februari, dan Maret 2025) sehingga total bantuan mencapai Rp900.000.
Sebagaimana yang diketahui, bantuan berupa insentif saldo dana gratis dari pemerintah akan langsung disalurkan ke rekening bank penerima melalui Bank DKI.
Dengan semangat Ramadan, penyaluran bantuan sosial diharapkan dapat meringankan beban masyarakat, meningkatkan kesejahteraan, serta memperkuat perekonomian nasional.
Perubahan sistem data dari DTKS ke DTSEN menjadi langkah strategis untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan transparan.
Seluruh elemen pemerintah, mulai dari Kementerian Sosial hingga pendamping lapangan, bekerja keras menyukseskan program ini agar bantuan dapat segera dirasakan masyarakat, terutama di masa-masa penuh berkah seperti Ramadan dan menjelang Idul Fitri.
Semoga informasi di atas dapat bermanfaat dan dapat memberikan gambaran jelas mengenai proses dan inovasi dalam penyaluran bantuan sosial di Indonesia.
Guna mengetahui informasi lebih lanjut mengenai status pencairan dan penerimaan sejumlah program bantuan sosial pemerintah lainnya, KPM dapat mengakses situs resmi cekbansos.kemensos.go.id ataupun aplikasi Cek Bansos Kemensos.
DISCLAIMER: Anda penerima bansos dalam artikel ini bukanlah seluruh pembaca poskota.co.id, melainkan masyarakat yang masuk ke dalam DTKS atau DTSEN sebagai penerima bansos dan memenuhi syarat serta kriteria sebagai penerima bantuan sosial dari pemerintah.