Informasi pencairan saldo dana bansos BPNT tahap 1, yang masih dalam proses penyaluran hingga akhir Maret 2025. (Sumber: Poskota/Aldi Harlanda Irawan)

EKONOMI

Pemilik NIK e-KTP yang Terdata Sebagai Penerima Bansos BPNT Tahap 1 Masih Bisa Menerima Pencairan Saldo Dana Rp600.000 hingga Akhir Maret 2025

Minggu 02 Mar 2025, 23:30 WIB

POSKOTA.CO.ID - Setelah pencairan bansos Program Keluarga Harapan (PKH), kini giliran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang mulai dicairkan. Kabar baik ini tentu dinantikan oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tergabung dalam program bantuan sosial tersebut. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Bantuan sosial (bansos) BPNT telah dicairkan melalui rekening Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), khususnya bagi penerima yang menggunakan Bank Mandiri, hingga saat ini penyaluran bansos tahap 1 masih dalam periode salur hingga Maret 2025.

Proses pencairan dana bansos ini juga akan menyusul melalui bank-bank lain yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), seperti BNI dan BTN. Warga yang telah terdaftar sebagai penerima manfaat dapat segera mengecek dan menarik dana tersebut di ATM terdekat.

Bansos BPNT tahap 1 tahun 2025 dengan nominal saldo dana Rp600.000 telah dicairkan bagi mereka yang NIK e-KTP nya terdaftar dalam data acuan yang dikelola oleh pemerintah.

Baca Juga: NIK KTP Atas Kepemilikan Anda yang Tercantum Sebagai KPM Bansos PKH Tahap 1, Dapat Terima Pencairan Saldo Dana Rp600.000, Masih Berlangsung Sampai Maret 2025

KPM dapat memeriksa status pencairan saldo dana bansos melalui situs atau aplikasi resmi cekbansos.kemensos dengan memasukkan data wilayah, nama lengkap, dan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sesuai dengan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP). Berikut panduan lengkapnya.

Progres Penyaluran Bansos BPNT 2025

Program Bantuan Pangan Non Tunai atau BPNT merupakan salah satu program pemerintah yang bertujuan membantu keluarga miskin dalam memenuhi kebutuhan pangan.

Pada tahun 2025 ini, program BPNT menyalurkan bantuan dalam bentuk uang melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) berwarna merah putih. Dengan kartu ini, KPM dapat membeli bahan pokok di e-warong (elektronik warung gotong royong) yang telah ditentukan.

Berdasarkan informasi dari kanal YouTube Arfan Saputra Channel, dilakukan pengecekan langsung di mesin ATM. Hasilnya menunjukkan bahwa saldo dana BPNT telah masuk dan dapat langsung ditarik. Proses pencairan diawali dengan memilih bahasa Indonesia, memasukkan PIN, dan menarik tunai tanpa perlu mengecek saldo terlebih dahulu.

Penerima manfaat dapat memilih opsi "jumlah lain" dan memasukkan nominal Rp600.000, yang merupakan total bantuan untuk tiga bulan sekaligus. Jika uang berhasil keluar dari mesin ATM, itu menandakan bahwa bantuan telah cair.

Beberapa Kendala dalam Pencairan

Meskipun sebagian besar kartu berhasil mencairkan dana dengan lancar, terdapat satu kartu yang gagal melakukan penarikan karena saldo telah habis.

Setelah dilakukan pengecekan lebih lanjut, diketahui bahwa pemilik kartu tersebut tidak lagi terdaftar sebagai penerima manfaat pada tahun 2025. Bantuan BPNT untuknya telah berakhir pada alokasi November-Desember 2024.

Namun, sebagian besar penerima manfaat yang melakukan pengecekan hari ini berhasil mendapatkan dana BPNT sesuai harapan. Bagi yang belum mencairkan, disarankan segera mengecek saldo di ATM dan menarik dana jika sudah tersedia.

Besaran Nominal Dana Bansos BPNT

Meskipun disebut Bantuan Pangan Non Tunai, bantuan ini diberikan dalam bentuk uang, Besaran dana yang diterima oleh KPM Bansos BPNT 2025 adalah Rp200.000 per bulan.

Dana ini dicairkan setiap tiga bulan sekali, sehingga dalam satu waktu, KPM dapat mencairkan Rp600.000, Berikut adalah perhitungannya:

Jadi, dalam setahun, total nominal yang diterima oleh KPM adalah Rp2.400.000

Cara Cek Status Pencairan Bansos 2025

Pencairan bansos reguler PKH dan BPNT telah dimulai prosesnya dan masyarakat dapat memeriksa status penerimaan mereka secara online bisa melalui HP. Untuk mengetahui apakah Anda terdaftar sebagai penerima bansos 2025, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Buka Laman Resmi

Akses melalui laman resmi https://cekbansos.kemensos.go.id melalui browser di ponsel atau komputer Anda. Situs ini menjadi portal resmi untuk mengecek status penerimaan bantuan sosial yang disalurkan oleh pemerintah.

  1. Isi Data Lokasi

Isi data lokasi sesuai dengan tempat tinggal Anda. Isilah kolom yang tersedia dengan informasi yang benar, yaitu:

Data lokasi ini sangat penting untuk memastikan bahwa sistem dapat mencari informasi penerima bantuan sesuai wilayah Anda.

  1. Isi Nama Lengkap

Pastikan memasukkan nama lengkap sesuai dengan yang tertera di Kartu Tanda Penduduk (KTP). Kesalahan dalam penulisan nama bisa menyebabkan data tidak ditemukan.

  1. Isi Captcha

Kode captcha ini berfungsi sebagai verifikasi keamanan agar sistem tidak disalahgunakan. Ketik kode yang tertera dengan benar untuk melanjutkan proses pengecekan.

  1. Cari Data

Langkah terakhir adalah menekan tombol "Cari Data". Sistem akan secara otomatis memproses informasi yang Anda masukkan dan mencari nama Anda di database penerima bansos PKH.

  1. Hasil Pencarian

Jika Anda terdaftar sebagai penerima bantuan, maka sistem akan menampilkan detail data Anda, termasuk jenis bantuan yang diterima dan periode pencairannya.

Jika Anda tidak termasuk dalam daftar, akan ada notifikasi yang menyatakan "Tidak Terdapat Peserta/PM."

Jangan lupa untuk memeriksa status penerimaan bansos Anda dan manfaatkan bantuan ini sebaik-baiknya. Pastikan bantuan sosial yang sudah diterima dimanfaatkan dengan bijak.

Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan, pengguna dapat memastikan apakah mereka termasuk dalam daftar penerima manfaat bansos serta mendapatkan informasi penting terkait pencairan bantuan.

Disclaimer: Tidak semua orang dapat menerima subsidi dana bansos tersebut, yang dapat menerima hanya bagi mereka yang telah memenuhi persyaratan dan terdaftar pada data yang dikelola oleh pemerintah sebagai penerima manfaat.

Tags:
cekbansos.kemensosdana bansos saldo dana bansos NIK e-KTP Bansos BPNT tahap 1saldo dana bansos tahap 1Bantuan sosialbansos BPNT

Aldi Harlanda Irawan

Reporter

Aldi Harlanda Irawan

Editor